Empat Penyakit Mematikan di Indonesia, Menkes: Waspadai Strok, Jantung, Kanker, dan Ginjal

Kaltim Today
18 Mei 2025 02:30
Empat Penyakit Mematikan di Indonesia, Menkes: Waspadai Strok, Jantung, Kanker, dan Ginjal
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Beritasatu.com/Hendro Situmorang)

Kaltimtoday.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa terdapat empat penyakit utama yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu strok, jantung, kanker, dan ginjal. Keempat penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit kronis yang perlahan-lahan merusak organ tubuh dan berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan serius. Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada dan menjaga gaya hidup agar terhindar dari risiko penyakit tersebut.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi strok di Indonesia mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Menkes Budi menjelaskan bahwa serangan strok menyebabkan kematian sel otak sebanyak 1,9 juta setiap menitnya. Ia menyebut, “Penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia, nomor satu adalah strok. Itu pembunuh nomor satu sebanyak 300.000 jiwa.” Ia juga mengaku memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami strok, sehingga menyadari betapa besar dampak penyakit ini.

Penyakit jantung menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular menyebabkan kematian pada 651.481 orang per tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 331.349 disebabkan oleh strok, 245.343 karena penyakit jantung koroner, 50.620 oleh penyakit jantung hipertensi, dan sisanya oleh penyakit kardiovaskular lainnya.

“Nomor dua itu jantung. Pasti kita punya saudara atau teman atau orang tua yang pernah kena jantung. 250.000 jiwa,” ujar Budi.

Penyakit ketiga yang juga menjadi penyebab kematian signifikan adalah kanker. Menkes menyebutkan bahwa kanker tidak hanya menyerang siapa saja tanpa pandang usia, tetapi juga memberikan beban emosional yang berat bagi keluarga. Ia mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya pernah mengalami kanker, yang salah satunya berujung pada kematian.

Sementara itu, penyakit ginjal menempati posisi keempat. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan kematian mendadak, penyakit ini merusak fungsi ginjal secara perlahan hingga pasien membutuhkan tindakan medis serius seperti cuci darah atau transplantasi ginjal.

“Untuk penyakit ginjal, pasien cuci darah. Ibu saya kena ginjal, mesti diganti ginjal. Empat penyakit mematikan ini adalah penyakit kronis. Jadi enggak kita kena hari ini, fungsi ginjal turun, langsung besoknya meninggal. Enggak. Dia itu rusak organ kita perlahan, 4 tahun, 5 tahun, baru meninggal,” jelasnya.

Pernyataan Menkes Budi Gunadi menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan mewaspadai gejala penyakit kronis sejak dini. Informasi lebih lanjut terkait pencegahan dan penanganan penyakit kronis bisa diakses melalui pafimarneda.org.

[TOS]



Berita Lainnya