Samarinda
Era: Kini Tak Mau Tunda Bayar Iuran JKN
Kaltimtoday.co, Samarinda – Setelah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), kewajiban berikutnya bagi peserta adalah membayar iuran secara rutin sebelum tanggal 10 pada setiap bulan, untuk menjaga agar status kepesertaan selalu aktif dan tidak mengalami kendala saat digunakan untuk mengakses layanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Benar saja kartu yang tidak aktif menyebabkan kendala dalam berobat di rumah sakit, hal tersebut dialami langsung oleh Era Eriani (49) peserta program JKN-KIS dari segemen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU).
Kejadian bermula pada saat anak bungsunya yang baru kelas enam sekolah dasar menderita panas tinggi pada pertengahan Februari 2020 lalu.
“Awalnya si adek pulang sekolah ngeluh nggak enak badan, perutnya mual dan badannya panas, saya pikir cuma panas biasa lalu saya kasih aja obat penurun panas dan istrirahat,” tutur Era.
Tapi reaksi obat penurun panas yang ia berikan kepada anaknya hanya berjalan beberapa jam saja, suhu tubuh si bungsu pun kembali naik.
“Setelah minum obat penurun panas dan istirahat suhu tubuh adek turun, tapi setelah beberapa jam panasnya kembali naik, saat saya ukur panasnya hampir empat puluh derajat,” kenangnya.
Bingung karena klinik sudah tutup dan kawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada anak bungsunya akhirnya Era melarikan anak bungsunya ke UGD rumah sakit terdekat.
“Bingung juga malam itu mau dibawa ke klinik sudah malam dan pasti sudah tutup, ya sudahlah nekat aja dibawa ke rumah sakit terdekat,” ujarnya ibu dua anak ini.
Setibanya di rumah sakit anak bungsu Era langsung mendapat pemeriksaan oleh dokter dan petugas medis yang jaga di UGD.
“Alhamdulillah sampai di UGD langsung diperiksa dan diambil darah,” ungkap Era.
Setelah hasil pemeriksaan darah keluar, Era dipanggil petugas untuk mengurus administrasi.
“Katanya dokter, adek harus dirawat inap karena trombositnya ngedrop. Selanjutnya saya diminta untuk menyelesaikan pendaftaran di bagian administrasi. Info dari petugas adminstrasi kartu BPJS saya nggak aktif karena ada tunggakan. Di sini saya baru sadar ternyata iuran bulan Januari lupa belum dibayar. Hampir aja kartu BPJS ini nggak bisa dipakai gara-gara lupa bayar, syukurnya sama petugas dikasih waktu untuk menyelesaikan tunggakan dan bayar denda pelayanan keesokan harinya, coba disuruh malam itu juga kemana saya harus bayar, tempat-tempat pembayaran sudah tutup semua,” jelas Era.
Setelah pengalaman itu Era benar-benar menyadari pentingnya kepesertaan tetap aktif dengan membayar iuran tepat waktu.
“Bagi saya cukuplah pengalaman ini menjadi pelajaran, memang benar sakit itu datangnya bisa kapan saja sementara kita butuh jaminan kesehatan saat itu juga, jadi tidak ada alasan lagi untuk menunda membayar iuran agar kartu tetap aktif, kalaupun nggak dipakai saya bisa membantu peserta yang lain,” terang Era.
Setelah pengalaman yang ia rasakan, kini Era tidak lagi telat melakukan pembayaran iuran JKN-KIS, atas kesadaran akan pentingnya jaminan kesehatan karena sakit dapat datang kapan saja tanpa diduga.
Sebagai informasi bagi peserta program JKN-KIS sangat penting membayar iuran dengan tepat waktu agar kartu tetap aktif, BPJS Kesehatan telah menyediakan layanan autodebit dari rekening bank, bagi peserta yang tidak memiliki rekening bank dapat menggunakan Mobile Cash pada Aplikasi Mobile JKN dan melalui Short Message Service (SMS) USSD *141*999#.
[KA | RWT | ADV]