Advertorial

Fahm Idris: SDM dan Logistik Sudah Siap Jelang Pemungutan Suara Pilkada Kaltim 2024

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 16 November 2024 05:49
Fahm Idris: SDM dan Logistik Sudah Siap Jelang Pemungutan Suara Pilkada Kaltim 2024
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris.

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Tak lebih dari sembilan hari menuju Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur memastikan segala persiapan berjalan sesuai rencana. Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menyebutkan bahwa dua elemen penting kini menjadi fokus utama, yakni kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan distribusi logistik ke tempat pemungutan suara (TPS).

“Atensi utama saat ini adalah sumber daya manusia (SDM) serta distribusi logistik ke TPS,” ungkap Fahmi, Sabtu (16/11/2024).

Sebanyak 43.918 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah dilantik oleh KPU Kabupaten/Kota pada awal November. Mereka akan bertugas di 6.274 TPS yang tersebar di seluruh Kaltim. Fahmi menjelaskan bahwa seluruh KPPS telah mendapatkan pelatihan teknis, mulai dari tata cara pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penginputan data secara daring.

Di tingkat kecamatan, sebanyak 525 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 3.114 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kelurahan telah bekerja sejak Juni 2024 untuk mendukung kelancaran Pilkada.

“Distribusi logistik ke TPS akan dimulai setelah masa kampanye berakhir pada 23 November,” tambah Fahmi.

Meski jumlah pemilih bertambah dari 2.778.644 pada Pemilu Serentak Februari lalu menjadi 2.821.202 pada Pilkada kali ini, jumlah TPS justru mengalami pengurangan signifikan dari 11.371 menjadi 6.274. Hal ini disebabkan oleh regulasi baru yang mengizinkan TPS menampung hingga 600 pemilih, dibandingkan maksimal 300 pemilih pada Pemilu sebelumnya.

Selain memastikan penyelenggaraan berjalan lancar, Fahmi menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat. Target tingkat partisipasi pemilih adalah menyamai atau melebihi angka 79,81 persen yang dicapai pada Pemilu Serentak Februari lalu.

“Kami optimis partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini dapat mencapai atau bahkan melampaui angka tersebut,” jelas Fahmi.

Distribusi logistik akan dilakukan secara berjenjang mulai dari PPK ke PPS hingga KPPS. Proses ini direncanakan berlangsung dua hari sebelum hari pencoblosan pada 27 November 2024. Distribusi ke daerah-daerah terpencil akan diprioritaskan untuk memastikan seluruh wilayah menerima logistik tepat waktu.

“Logistik ke daerah terdepan, terluar, dan terpencil seperti Mahakam Ulu akan didistribusikan lebih awal mengingat tingkat kerawanannya,” imbuh Fahmi.

[TOS | ADV KPU KALTIM]



Berita Lainnya