Kaltim
Fakta-Fakta Terbakarnya Kapal Minyak Milik Ketua Golkar Kaltim, Rudy Mas'ud
Kaltimtoday.co, Samarinda - Warga sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Sambutan, dikejutkan dengan suara ledakan kapal tanker bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar, Kamis (11/2/2021) sore. Diketahui, kapal itu milik anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Rudy Mas'ud.
Kapal yang terbakar adalah jenis kapal tanker berwarna merah putih bernama Grace V.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.50 Wita, dan menimbulkan kepulan asap hitam membumbung tinggi di sekitar kawasan perairan Sungai Mahakam, Samarinda.
3 Awak Kapal Hilang Saat Insiden
Setelah dikonfirmasi oleh tim Basarnas, terdapat 3 kru awak kapal yang belum ditemukan. Dalam keterangannya yang dikumpulkan Kaltimtoday.co, Kepala Satuan Polisi Pengairan AKP Iwan Pambudi menjelaskan, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut laporan tersebut.
Terakhir, Jumat (12/2/2021) pukul 03.00 Wita, tim Basarnas menemukan 2 jenazah dalam kondisi tidak utuh. 2 jenazah yang belum diketahui identitasnya ini diduga kuat merupakan awak kapal Grace V mili PT Barokah Perkasa Group yang terbakar dan meledak hebat Kamis (11/2/2021) lalu. Satu korban lain saat ini masih dalam proses pencarian oleh aparat.
Kapal Baru Diperbaiki
Rudy Mas’ud yang juga selaku Komisaris PT Barokah Perkasa Group menjelaskan, saat kejadian kapal tersebut baru selesai perbaikan dan dalam kondisi kosong muatan, sehingga dia membantah adanya tumpahan minyak di sekitar lokasi kejadian.
“Penyebab kebakarannya belum tahu. Tapi benar itu punya anak perusahaan PT Barokah Perkasa Group yang terbakar,” ujar Rudy Mas’ud.
“Belum tahu apakah karena korsleting, kelalaian atau karena kepanasan saya belum tahu,” sambungnya.
Hingga saat ini, Kasat Polair Polresta Samarinda sudah melakukan pemadaman, dan sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab terbakarnya kapal tangker, Grace V milik Rudy.
Ledakan Tak Hanya Sekali, Terdengar Hingga Radius 500 meter
Menurut saksi mata, Hermawan, warga sekitar, mendengar beberapa kali ledakan, bahkan suaranya terdengar keras hingga radius sekitar 500 meter.
"Saat ledakan pertama, saya kira tabung gas yang meledak. Namun kemudian terjadi lagi ledakan berikutnya, dan saya melihat banyak warga melihat ke arah galangan kapal," kata Hermawan.
Dia bercerita, melihat sejumlah benda juga tampak berterbangan ke udara saat ledakan kapal tersebut terjadi.
[NON | TOS]