Kaltimtoday.co, Sangatta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Asmawardi mengungkapkan, kekecewaannya di laman Facebook-nya terhadap salah satu perusahaan di Kutim.

Bagaimana tidak, Asmawardi melihat langsung di depan matanya seorang warga asing dari negeri tirai bambu itu sedang mengoperasikan unit CAT 773 yang semestinya diberikan kepada masyarakat lokal.

Yang mana diketahui, masyarakat lokal, yakni Kutim pun bisa mengoperasikan kendaraan tersebut. Tak harus TKA untuk menjadi operatornya.

“Demi Allah aku bersaksi yang bawa unit CAT 773 ini WNA alias warga begara Cina yang tidak paham bahasa Indonesia. Karena aku melihat langsung dengan mata kepalaku sendiri,” ujar Adi sapaan akrabnya, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Basti Sangga Langi Salurkan Aspirasi, 300 Warga Kutim Ikut Pelatihan Mengemudi Gratis

 

Baca Juga: Euforia Pemilu 2024 Mulai Terasa, Ini Pesan Anggota DPRD Kutim

Baca Juga: Pemanfaatan Air Lubang Bekas Tambang Mengemuka di Kutim, Jimmy Ingatkan Bahaya Logam Berat bagi Kesehatan

Baca Juga: Hampir Dicabut dari PSN, KEK Maloy Jatuh Bangun agar Tetap Berdikari

View this post on Instagram

Baca Juga: Wacana Pemekaran Sangatta Utara Bergulir, Basti Sangga: Baik untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik

Baca Juga: DPRD Kutim Usulkan Pemkab Gencarkan Promosi Perpustakaan untuk Meningkatkan Akses dan Minat Baca Masyarakat

Baca Juga: Resmi Usulkan Raperda tentang Santri, Arfan: Pesantren Berperan dalam Kemajuan Bangsa dan Negara

Baca Juga: Soroti Penanganan Sampah di Kutim, Son Hatta Desak Pemerintah Kecamatan Ambil Langkah Konkret

Baca Juga: Joni Ingatkan Pemkab Kutim Tuntaskan Persoalan Pemenuhan Air Baku Warga

Baca Juga: Sektor Pariwisata Dinilai Potensial, Agusriansyah Ridwan Minta Pemkab Rajin Promosi dan Petakan Destinasi Wisata Unggulan Kutim

Baca Juga: DPRD dan Bupati Kutim Teken 33 Propemperda 2024, Termasuk Raperda Layak Anak dan Perlindungan Petani Plasma Sawit

Baca Juga: Sah, APBD Kutim 2024 Diketok Rp 9,1 Triliun

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Dukung Peningkatan SDM Kutim, Arfan Salurkan Apirasi dalam Pelatihan Mekanik Alat Berat

Dirinya pun sedikit menyentil sikap dari rekan sejawatnya terkait masalah ini. Pun begitu dengan pimpinan eksekutif.

“Entah bagaimana tanggapan teman-teman ku anggota dewan setelah melihat postingan ini. Serta pak Bupati dan Wakil Bupati. Mudahan postingan ini sampai ke mereka semua," tulisnya.

Pria asal Sekerat Bengalon ini pun mengaku sedih dan kecewa atas masalah ini. Pasalnya, banyak warga lokal yang berhak dan mampu namun tak diberdayakan malah menggunakan jasa WNA.

“Aku sedih. Sumpah aku sangat sedih. Masih banyak orang-orang lokal yang mau dan pingin bawa unit, kenapa harus WNA yang jadi operator. Kenapa kalian tidur semua,” tambahnya.

[El | NON]