DPMD KUKAR

Gotong Royong Jadi Tradisi Desa Liang Ulu Kota Bangun Setiap Jumat

Supri Yadha — Kaltim Today 18 Juli 2025 21:20
Gotong Royong Jadi Tradisi Desa Liang Ulu Kota Bangun Setiap Jumat
Suasana gotong royong di Desa Liang Ulu. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, menjadi salah satu contoh nyata desa yang konsisten menanamkan semangat gotong royong di tengah masyarakat.

Jauh sebelum program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) digulirkan secara resmi, warga desa ini telah rutin melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan setiap hari Jumat.

Kepala Desa Liang Ulu, Mulyadi mengungkapkan, budaya gotong royong di desanya bukan sekadar simbolik, melainkan sudah melekat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari warganya. Pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), RT, hingga berbagai lembaga kemasyarakatan setempat turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Setiap Jumat, kami jadwalkan seluruh elemen desa untuk terlibat langsung dalam kerja bakti. Ini sudah berjalan sejak lama dan kami dokumentasikan melalui videotron sebagai sarana informasi dan edukasi masyarakat,” kata Mulyadi.

Menanggapi akan digelarnya puncak BBGRM ke-22 yang dipusatkan di Kecamatan Kota Bangun pada 20 Juli mendatang, Mulyadi menyambut positif agenda tersebut. Ia menilai kegiatan BBGRM bisa semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersamaan dan kolaborasi.

“BBGRM memberi dorongan moral agar masyarakat tidak selalu bergantung pada dana. Gotong royong itu bisa dimulai dari niat tulus untuk bersama-sama membangun desa,” sambungnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, turut mengapresiasi langkah Desa Liang Ulu dalam mempertahankan nilai-nilai kebersamaan melalui kegiatan gotong royong.

“Desa Liang Ulu memberi contoh baik bagaimana budaya gotong royong bisa dijalankan secara berkelanjutan. Inilah esensi dari BBGRM yang terus kami dorong di seluruh wilayah Kukar,” tuturnya.

Menurutnya, gotong royong bukan sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga mempererat solidaritas sosial dan membangun kekuatan partisipatif masyarakat dalam pembangunan desa.

“Harapan kami, semangat gotong royong bisa kembali tumbuh di setiap desa dan kelurahan. Selain menjaga lingkungan, nilai-nilai kearifan lokal juga menjadi fondasi penting dalam memperkuat kebersamaan,” pungkasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR] 



Berita Lainnya