Nasional

Makna Bendera One Piece yang Viral Jelang HUT ke-80 RI

Network — Kaltim Today 05 Agustus 2025 08:49
Makna Bendera One Piece yang Viral Jelang HUT  ke-80 RI
Bendera One Piece ramai dikibarkan jelang HUT ke-80 RI. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, media sosial diramaikan dengan fenomena unik dan mencuri perhatian: pengibaran bendera One Piece di berbagai tempat. Mulai dari rumah warga, kendaraan pribadi, hingga aksi massa, bendera bergambar tengkorak dan tulang bersilang dengan topi jerami, ikon khas kru Bajak Laut Topi Jerami, terlihat berkibar di berbagai penjuru daerah.

Bendera tersebut sebenarnya merupakan adaptasi dari simbol Jolly Roger, lambang bajak laut yang dikenal luas lewat anime dan manga One Piece karya Eiichiro Oda. Bagi sebagian orang, pengibaran bendera ini bukan sekadar tren budaya pop, tetapi juga dianggap sebagai bentuk ekspresi sosial, kritik terhadap ketidakadilan, dan simbol perlawanan terhadap sistem yang dianggap menindas.

Sebelum dikenal melalui dunia One Piece, Jolly Roger sudah lama digunakan oleh bajak laut pada abad ke-18 sebagai simbol ancaman dan identitas kelompok. Dalam karya Eiichiro Oda, simbol ini dihidupkan kembali dengan sentuhan khas, di mana setiap kru bajak laut memiliki desain Jolly Roger yang unik sesuai karakter masing-masing.

Untuk kru Topi Jerami, simbol tengkorak diberi tambahan topi jerami, ciri khas pemimpinnya, Monkey D. Luffy. Logo ini tidak hanya digunakan di bendera kapal, tetapi juga tampak pada layar kapal, pakaian, hingga tato para anggotanya. 

Dalam semesta One Piece, Jolly Roger bukan sekadar tanda kekuasaan atau bajak laut. Ia menjadi representasi nilai-nilai kebebasan, solidaritas, dan tekad melawan ketidakadilan. Misalnya, adegan ketika Luffy menggambar ulang lambang bajak laut di tubuh paus Laboon sebagai bentuk janji persahabatan, menjadi momen yang sangat menyentuh bagi penggemar. 

Kru Bajak Laut Matahari, yang dipimpin oleh Fisher Tiger, juga menggunakan simbol matahari untuk menutupi bekas tanda budak di tubuh mereka. Ini menjadi lambang pembebasan dari penindasan, menjadikan Jolly Roger sebagai simbol perjuangan dan martabat.

Pengibaran bendera One Piece dalam konteks peringatan Hari Kemerdekaan menimbulkan banyak tafsir. Sebagian masyarakat melihatnya sebagai bentuk kreativitas dalam mengekspresikan diri melalui budaya pop, sementara yang lain menilai sebagai kritik terhadap kondisi sosial dan politik saat ini. Simbol topi jerami pada bendera Jolly Roger kini mudah dikenali dan dimaknai sebagai lambang aspirasi akan kebebasan dan keberanian menyuarakan kebenaran.

Menanggapi fenomena ini, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pemerintah tidak mempermasalahkan keberadaan bendera One Piece selama tidak mengganggu kesakralan peringatan HUT RI. Ia menegaskan bahwa kebebasan berekspresi adalah hak warga negara, namun mengimbau agar tidak ada ajakan untuk menggantikan bendera Merah Putih dengan simbol fiksi tersebut. 

Prasetyo menambahkan, tindakan pencopotan atau penertiban bisa dilakukan jika simbol itu dianggap menggeser makna kemerdekaan, terutama jika digunakan untuk memprovokasi atau menggantikan simbol resmi negara. 

"Kalau ada pihak-pihak yang mengimbau agar lebih baik mengibarkan ini daripada bendera negara, itu sudah menyalahi," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh fenomena ini. Ia menilai, meskipun banyak yang menyukai desain bendera One Piece, tetap penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih di momen penting seperti Hari Kemerdekaan.

[RWT] 



Berita Lainnya