Daerah

H-4 Lebaran, Jasa Penukaran Uang Baru Menjamur di Tepian Samarinda, Tarifnya Rp 10 - 15 Ribu

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 06 April 2024 22:58
H-4 Lebaran, Jasa Penukaran Uang Baru Menjamur di Tepian Samarinda, Tarifnya Rp 10 - 15 Ribu
Sejumlah jasa penukaran uang baru kian menjamur di Tepian Kota Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - H-4 menjelang Hari Raya Idulfitri 2024, jasa penukaran uang baru kian menjamur di Tepian Samarinda. Fenomena ini menjadi peluang bisnis musiman bagi sebagian masyarakat untuk menambah penghasilan di bulan Ramadan.

Dari pantauan di lapangan, para penyedia jasa membuka lapak kecil-kecilan dengan menyediakan tumpukan pecahan uang baru. Salah satu penyedia jasa, Hendra (nama samaran), mengaku telah membuka lapaknya sejak pertengahan Ramadan.

"Sudah sekitar satu minggu lebih di sini," ucapnya pada Sabtu (6/4/2024).

Hendra mengungkapkan bahwa antusiasme warga Samarinda untuk menukarkan uang baru tahun ini cukup tinggi. Kebutuhan akan uang pecahan baru untuk dibagikan kepada keluarga dan kerabat menjadi faktor utama.

"Jika dibanding tahun lalu, tahun ini lebih baik ya permintaan masyarakat," kata Hendra.

Hendra yang sudah menjadi penyedia jasa penukaran uang baru selama beberapa tahun terakhir ini, mengaku memanfaatkan momen ini untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.

Ia menyediakan uang pecahan baru senilai Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 20.000. Dari setiap Rp 100 ribu yang ditukar, Hendra mendapatkan keuntungan sebesar Rp 15 ribu.

"Kalau tukar uang Rp 1 juta, paling tidak saya dapat keuntungan Rp 150 ribu," ujarnya.

Meskipun terlihat nyaman, Hendra tetap merasa khawatir dengan keberadaan Satpol PP yang kerap melakukan penertiban di lokasi tersebut.

"Biasanya sore itu Satpol PP ke sini. Padahal kami hanya ingin cari rezeki dari sini," imbuhnya.

Hendra berharap kepada pemerintah agar ada solusi bagi para penyedia jasa penukaran uang baru seperti dirinya, sehingga mereka dapat mencari rezeki dengan tenang tanpa rasa khawatir.

"Paling tidak ada solusi bagi kami, karena kami juga butuh uang untuk kebutuhan hidup," tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya