Kukar
Harap Penyintas Donor Darah, RSUD AM Perikesit Kukar Gunakan Plasma Konvalense Atasi Pasien Covid-19
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit (RSUD AMP) Kukar pertama kali lakukan terapi plasma darah atau plasma konvalesens sebagai terapi tambahan bagi pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit.
Hal ini yang disampaikan dokter penyakit dalam sekaligus Ketua Terapi Plasma Konvalesen, dr. Yenny Muvitta Sari kepada Kaltimtoday.co, Jumat (29/01/2021).
Dirinya menuturkan, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau penyintas dapat mendonorkan darahnya. Sebab telah memiliki kekebalan antibody, sehingga bisa menyembuhkan pasien Covid-19 yang masih dirawat.
"Mereka yang di nyatakan sembuh seharusnya bisa sebagai pendonor kita untuk menyelamatkan pasien yang masih menderita Covid-19 yang sedang dirawat," harap Yenny sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, dengan adanya plasma dari penyintas sehingga antibody mereka diharapkan muncul agar mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19. Kendati, plasma konvalesen dalam artian seperti vaksin Covid yang dapat menambah kekebalan tubuh sehingga mampu melawan penyakit tersebut.
Untuk tingkat kesembuhan, lanjut Yenny, memang belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan karena tergolong penyakit baru.
"Kami berharap agar mereka membaik," ujarnya.
Selain itu, para penyintas harus memenuhi persyaratan agar bisa mendonorkan darahnya yakni 1-3 bulan pasca sembuh Covid-19. Berdasarkan penelitian, antibody penyintas akan hilang dalam waktu kurun 6-12 bulan. Namun, pihaknya menyarakan para pendonor tidak boleh lebih dari 3 bulan, sebab 3 bulan keatas antibody sudah menurun.
"Penelitian pun menjelaskan 3-12 bulan antibody sudah menurun dan tak memiliki antibody lagi," ujarnya.
Syarat minimal mendonorkan darah adalah penyintas tanpa gejala. Namun, pihaknya tetap melakukan skrening maupun test PCR.
Disisi lain, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kukar agar dapat mengsosialisasikan kepada masyarakat yang sudah sembuh dari Covid-19 untuk mendonorkan darahnya sehingga pasien bisa mendapatkan terapi tambahan.
[SUP]