Nasional
Harga Pangan di Indonesia Melonjak di Hari Pertama Ramadan 2024
Kaltimtoday.co - Memasuki hari pertama bulan Ramadan, harga berbagai komoditas pangan di seluruh Indonesia mengalami kenaikan. Kenaikan ini terjadi pada beras, bawang merah dan putih, cabai merah dan rawit, daging sapi, ayam ras, telur ayam, dan berbagai komoditas lainnya.
Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 12 Maret 2024, harga beras premium naik 1,21% menjadi Rp 16.680 per kilogram dan beras medium naik 2,86% menjadi Rp 14.750 per kilogram. Kenaikan ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga antara lain:
- Bawang merah: naik 2,47% menjadi Rp 35.260 per kilogram
- Bawang putih bonggol: naik 1,74% menjadi Rp 40.800 per kilogram
- Cabai merah keriting: naik 6,01% menjadi Rp 68.490 per kilogram
- Cabai rawit merah: naik 6,22% menjadi Rp 65.750 per kilogram
- Daging sapi murni: naik 2,07% menjadi Rp 140.180 per kilogram
- Daging ayam ras: naik 6,54% menjadi Rp 41.530 per kilogram
- Telur ayam: naik 3,43% menjadi Rp 32.840 per kilogram
Kenaikan harga juga terjadi pada minyak goreng, gula, garam, tepung terigu, ikan, jagung, dan kedelai.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga pangan di hari pertama Ramadan. Seperti peningkatan permintaan terhadap bahan makanan meningkat menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Faktor kedua yakni stok yang terbatas. Pasokan beberapa komoditas pangan, seperti cabai dan bawang merah, terbatas akibat faktor cuaca dan musim tanam.
Kemudian distribusi bahan makanan yang terhambat akibat infrastruktur yang kurang memadai.
Pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi kenaikan harga pangan, seperti melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan bahan makanan subsidi di berbagai daerah. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan distributor dan importir untuk meningkatkan pasokan bahan makanan. Serta memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan koordinasi antar daerah.
Kenaikan harga pangan dapat berdampak pada masyarakat, terutama kelompok ekonomi menengah ke bawah, akan kesulitan membeli bahan makanan. Kenaikan harga pangan juga dapat mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Gerakan Pangan Murah di Mahulu, Wujudkan Akses Bahan Pokok Murah dan Berkualitas
- DKP PPU Dorong Kolaborasi dengan Pemprov Kaltim untuk Ketersediaan Pangan Berkualitas
- DKP PPU Imbau Warga Tanam Cabai di Pekarangan untuk Redam Inflasi Nataru
- DKP PPU Latih Petani Kembangkan Kapasitas dan Pengetahuan untuk Dorong Keamanan Pangan
- PPU Peringkat 20 Nasional dalam Ketahanan Pangan, Tertinggi di Kaltim