Daerah

Harga Sawit di Kaltim Naik Tajam, Dampak Positif dari Kenaikan Harga CPO Global

Kaltim Today
18 Oktober 2025 10:31
Harga Sawit di Kaltim Naik Tajam, Dampak Positif dari Kenaikan Harga CPO Global
Ilustrasi. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co - Kabar baik datang bagi para petani kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim). Harga tandan buah segar (TBS) sawit melonjak signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh penguatan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar global serta meningkatnya permintaan dari industri.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Andi M. Siddik, mengatakan bahwa kenaikan harga TBS membawa dampak positif terhadap pendapatan petani sawit, terutama bagi mereka yang tergabung dalam kemitraan dengan perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS).

“Kenaikan harga ini menjadi angin segar bagi petani sawit di Kaltim. Pendapatan mereka meningkat seiring naiknya nilai jual TBS di pasar,” ujar AndI.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kaltim, untuk periode 1–15 Oktober 2025, harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp 14.336,38 per kilogram, sedangkan kernel mencapai Rp 12.937,69 per kilogram, dengan indeks K sebesar 89,06 persen.

Kenaikan ini berdampak langsung pada harga TBS di berbagai kelompok umur tanaman. Adapun rincian harga TBS sawit di Kaltim adalah sebagai berikut:

  • Umur 3 tahun: Rp 2.965,44/kg
  • Umur 4 tahun: Rp 3.160,20/kg
  • Umur 5 tahun: Rp 3.181,31/kg
  • Umur 6 tahun: Rp 3.216,07/kg
  • Umur 7 tahun: Rp 3.235,87/kg
  • Umur 8 tahun: Rp 3.259,88/kg
  • Umur 9 tahun: Rp 3.330,17/kg
  • Umur 10 tahun: Rp 3.369,13/kg

Menurut Andi, daftar harga tersebut menjadi acuan resmi bagi petani sawit yang bermitra dengan pabrik kelapa sawit, khususnya pada kebun plasma yang beroperasi di wilayah Kaltim.

Andi menambahkan, kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan dapat menjaga stabilitas harga TBS, sekaligus melindungi petani dari permainan harga oleh tengkulak.

“Dengan kemitraan yang baik, harga TBS petani bisa sesuai dengan harga pasar dan kesejahteraan mereka semakin meningkat,” jelasnya.

[RWT] 



Berita Lainnya