Daerah

Harga TBS Sawit di Kaltim Terus Naik, Petani Sambut dengan Antusias

Kaltim Today
03 Oktober 2025 08:20
Harga TBS Sawit di Kaltim Terus Naik, Petani Sambut dengan Antusias
Ilustrasi. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co - Kabar menggembirakan datang dari sektor perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur. Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit pada awal September 2025 tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kondisi ini membuat para petani sawit di Kaltim tersenyum lega karena tren positif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kenaikan harga TBS dipengaruhi oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah menguatnya harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar internasional serta meningkatnya permintaan terhadap produk turunan kelapa sawit. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, Andi M. Siddik, menegaskan bahwa tren kenaikan ini memberikan dampak positif bagi petani, terutama mereka yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS).

Menurut data yang dirilis Dinas Perkebunan Kaltim, untuk periode 1–15 September 2025 harga rata-rata tertimbang CPO ditetapkan sebesar Rp14.248,91 per kilogram. Sementara itu, harga kernel berada di angka Rp12.453,08 per kilogram dengan indeks K tercatat sebesar 88,30 persen.

Andi menjelaskan bahwa kenaikan harga TBS berlaku untuk semua kelompok umur tanaman, meskipun persentasenya bervariasi. Misalnya, TBS dari tanaman berusia 3 tahun dihargai Rp2.906,61 per kilogram, umur 4 tahun Rp3.098,00 per kilogram, dan umur 5 tahun Rp3.118,26 per kilogram.

Sementara untuk tanaman sawit berusia 6 tahun dipatok Rp3.152,22 per kilogram, usia 7 tahun Rp3.171,56 per kilogram, usia 8 tahun Rp3.195,15 per kilogram, usia 9 tahun Rp3.263,70 per kilogram, dan tanaman berusia 10 tahun dihargai Rp3.301,91 per kilogram.

Ia menegaskan, daftar harga TBS tersebut merupakan standar harga resmi yang berlaku bagi petani sawit yang tergabung dalam kemitraan dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit, khususnya kebun plasma. Dengan adanya sistem kemitraan ini, diharapkan harga TBS yang diterima petani sesuai standar pasar dan tidak lagi dimainkan oleh tengkulak.

“Melalui pola kemitraan dengan pabrik minyak sawit, harga jual TBS bisa lebih stabil dan kesejahteraan petani sawit di Kalimantan Timur dapat lebih terjamin,” ujar Andi dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).

[RWT]



Berita Lainnya