Kukar

Hari Guru Nasional, Rendi Solihin Tegaskan Pemkab Kukar Komitmen Dukung Dunia Pendidikan

Kaltim Today
26 November 2021 19:34
Hari Guru Nasional, Rendi Solihin Tegaskan Pemkab Kukar Komitmen Dukung Dunia Pendidikan
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin seusai kegiatan HUT PGRI dan memperingati hari guru. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin menghadiri Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) sekaligus memperingati hari Guru di Kaltim Park Kuala Samboja, Kecamatan Samboja pada Jumat (26/11/2021)`

Rendi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sangat  konsen dan peduli terhadap dunia pendidikan. Hal ini sudah terbukti, dua hari yang lalu Bupati Kukar, Edi Damansyah mendapatkan penghargaan Anugerah Kaltim Education Award (KEA) sebagai pemerintah terbaik di Kaltim yang konsen kepada pendidikan.

Salah satu contohnya,  yakni mengenai alokasi penganggaran pendidikan yang disiapkan setiap tahunnya.  Idealnya, alokasi belanja atau mandatory spending yang disiapkan Pemkab sebesar 20 persen dari APBD sebagiamana tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (4) dan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 49 ayat (1).

“Alhamdulillah kami bisa 25 persen keatas, baik itu tunjangan PNS guru, termasuk sarana prasarana fasilitas penunjang pendidikan di Kukar dan termasuk juga di dalamnya ada beasiswa Kukar Idaman,” kata Rendi.

Dia berharap, agar tenaga pendidik terus menginspirasi anak didiknya demi tercapainya misi Kukar yang sejahtera dan berbahagia. Tetapi dengan catatan angka putus sekolah dan pengangguran bisa turun.

“Nah itu yang kami harapkan guru-guru bisa menginspirasi dan menyebarkan kebaikan secara luas di Kukar,” harap Rendi.

Bentuk perhatian Pemkab Kukar lainnya, berkenaan dengan program 1000 beasiswa tematik dan 1000 beasiswa guru. Kenapa ada beasiswa khusus guru, karena kedepan guru-guru yang ingin mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan terkendala biaya. 

“Kami fasilitasi dengan beasiswa khusus guru tersebut,” sebutnya.

Sedangkan beasiswa tematik bukan diperuntukan untuk umum namun diberikan kepada putra atau putri asli Kukar yang ingin mengikuti ke jenjang khusus.

“Misalnya Kukar kekurangan tenaga dokter, maka kita sekolahkan jurusan dokter dan kembali ke Kukar untuk bekerja sebagai dokter,” tutupnya.

[SUP | NON]



Berita Lainnya