Daerah
Hari Santri Nasional, Menteri Agama: Pesantren Kini Jadi Mitra Strategis Program MBG dan Kesehatan Gratis

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus pada Hari Santri Nasional tahun 2025. Ini merupakan hari santri yang cukup istimewa, karena tahun ini menandai satu dekade sejak ditetapkan pada tahun 2015.
Pihaknya juga bersyukur karena saat ini pesantren dilibatkan dalam berbagai program pemerintah, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Ia menilai bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi masa depan bangsa. Dengan asupan gizi yang baik, para santri dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki perkembangan otak optimal, sehingga kelak menjadi ilmuwan dan pemikir hebat bangsa.
Begitu juga dengan Program Cek Kesehatan Gratis merupakan langkah bersejarah karena untuk pertama kalinya para santri mendapat akses pemeriksaan kesehatan gratis secara massal.
"Oleh karena itu, pada momen yang berbahagia ini, kita patut menyampaikan apresiasi kepada presiden RI, atas berbagai programnya,"
Ia mengingatkan, jauh sebelum Indonesia merdeka, pesantren telah menjadi pusat pendidikan di Nusantara, tempat para santri menimba ilmu sekaligus menempah diri dalam akhlak dan karakter.
Dari pesantren lah lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral. Dari rahim pesantren pula lahir tokoh-tokoh besar bangsa ini, mulai dari pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat.
"Banyak alumni pesantren kini menjadi tokoh nasional, pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, hingga pemikir dunia. Bahkan saat ini, banyak santri yang telah berkiprah di level internasional, membawa nama baik Indonesia di kancah global," pungkasnya.
Tidak berhenti di situ, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, yang di dalamnya mengatur tentang Dana Abadi Pesantren. Bahkan di berbagai daerah, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Pesantren sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan pesantren di tingkat lokal.
"Semua ini menjadi bukti bahwa negara tidak menutup mata terhadap jasa besar pesantren. Negara berutang budi kepada pesantren dan para santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Pesta Gol Barcelona: Hancurkan Olympiacos 6-1, Fermin López Cetak Hattrick
- AJI-PWI Kompak Tolak Revisi UU Pers di MK: Masalah Bukan Pasal, Tapi Pemerintah Abai
- Laporan Terbaru FAO: Deforestasi Global Melambat, tapi Hutan 10,9 Juta Hektar Hilang Tiap Tahun!
- Agenda Pemkot Samarinda Hari Ini: Wali Kota Upacara Hari Santri, Bahas Rehabilitasi Pasar Segiri
- Batas Wilayah IKN Disepakati, Jadi Kunci Tata Ruang dan Pelayanan Publik