Samarinda

Harus Bangkit, HIPMI Kaltim Sebut Pandemi Tak Bisa Lagi Dianggap sebagai Ancaman Bisnis

Kaltim Today
27 Februari 2021 18:05
Harus Bangkit, HIPMI Kaltim Sebut Pandemi Tak Bisa Lagi Dianggap sebagai Ancaman Bisnis
Ketua BPD HIPMI Kaltim, Bakri Hadi.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Imbas dari pandemi Covid-19 cukup mengganggu beberapa sektor bisnis. Sebagian pengusaha di Kaltim juga mengakui bahwa kondisi tersebut turut dirasakan. Salah satunya pengusaha di bidang kontraktor. Kebijakan yang diterapkan pemerintah soal refocusing anggaran berdampak pada pendapatan perusahaan kontraktor.

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim, Bakri Hadi menyampaikan bahwa akibat pandemi, akhirnya mengakibatkan penurunan yang cukup signifikan untuk sebagian besar pengusaha.

Salah satu contohnya pengusaha yang bekerja sama dengan pemerintah untuk proyek pembangunan mengalami penurunan sebanyak 50 persen. Namun, pria yang baru saja dilantik sebagai Ketua BPD HIPMI Kaltim pada Rabu (24/2/2021) lalu itu menyebut pihaknya terus optimistis.

"Ada banyak cara agar para pengusaha bisa terus bertahan hidup di tengah pandemi. Salah satunya bisa dengan mengandalkan teknologi internet untuk promosikan usaha," ungkap Bakri kepada awak media.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Hal itu dilakukan dalam rangka agar promosi secara online juga bisa berjalan maksimal seperti promosi offline pada umumnya. Sebab tak dapat dimungkiri bahwa promosi adalah salah satu cara agar bisnis tetap maksimal.

"Kita sudah tidak bisa menganggap pandemi jadi ancaman buat bisnis. Justru pandemi menjadi kekuatan, yaitu dengan cara mengandalkan teknologi informasi khususnya di Kaltim," lanjut Bakri.

Bakri bersama kawan-kawannya di HIPMI Kaltim pun turut menyoroti adanya potensi bisnis di bidang pariwisata, tanaman, hingga holtikultura. Ketiganya dianggap potensial meski pandemi masih berlangsung.

"Saya diskusi dengan teman-teman konsultan terkait bisnis. Mereka melihat bisnis di bidang pariwisata dan ekspor tanaman holtikultura cukup berpotensi. Bisnis tersebut bisa diekspor ke luar negeri," tambahnya.

Oleh sebab itu, HIPMI Kaltim tengah berusaha untuk menjalin komunikasi dan melobi pemerintah pusat. Agar pemerintah pusat tertarik dan mampu memberi dorongan berupa modal. Bertujuan agar perekonomian di Bumi Etam segera meningkat dan kembali stabil.

[YMD | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya