Opini
Hidup Adalah Permainan, Jadi Jangan Takut Kalah!
Judul: Game Over
Penulis: Valerie Patkar
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer, Jakarta
Tahun Terbit: 2022
ISBN: 9786230409882
Genre: Fiksi romance
Halaman: 288 halaman
Harga: 110.000
Oleh: Nilna Mafazah (Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Raden
Mas Said Surakarta)
Hidup itu kayak permainan.
Jadi jangan kalah.
Jangan kalah dalam permainan kalian sendiri.
Jangan lupa untuk memeluk erat diri terlebih dulu sebelum memeluk orang lain.
When you’re happy with enough,
You will be happier when you are with more.
And you will be fine when you are with less.
Terima kasih hari ini menerima diri sendiri.
Tulisan di atas merupakan salah satu kutipan yang indah dan penuh makna karya penulis terkenal, Valerie Patkar dalam novelnya yang berjudul Game Over. Novel ini merupakan buku ketiga setelah terbitnya dua novel yang berjudul Claires dan Nonversation berhasil menyukseskan nama Valerie Patkar di dunia penerbitan. Disusul karya lainnya yaitu Serangkai, kemudian Luka Cita, dan yang terbaru adalah Loversation. Hebatnya selama tiga tahun berturut-turut Valerie Patkar berhasil meraih penghargaan khusus dari penerbit dengan kategori “Buku Terlaris” loh! Sangat luar biasa bukan?
Buku ini juga merupakan bagian dari Dunia Loversation (love in conversation) yang berisi lima cerita dengan tema berbeda mengisahkan lima orang sahabat, yaitu Dirga, Glendy, Dion, Ardan, dan Trian. Lewat Dunia Lovesation ini, Valerie mengajak kaum milenial untuk menyebarkan cinta dan kebaikan. Dimulai dari mencintai diri sendiri , orang terdekat, hingga ke semua orang. Game Over adalah bagian Loversation untuk Glendy. Istilah Game Over rasanya sudah tak asing lagi khususnya bagi para gamer. Ya, istilah ini sering ditemui dalam dunia game yang biasanya muncul di akhir untuk menandakan bahwa permainan telah selesai, namun kali ini berbeda.
Game Over bercerita tentang Glendy Adijunior cowok bandel, bawel, dan kekanak-kanakan. Glendy sangat menyukai dunia game, khususnya permainan Dota. Bertemu dengan Jeara Nindya Sjah, cewek yang sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya. Dia cantik, pintar, mandiri dan memiliki kehidupan yang terstruktur. Keduanya menyimpan rasa ketika duduk dibangku kelas 8 SMP dan menjadi teman sekelas.
Awalnya Jeli, nama panggilan dari Glendy merasa kesal karena dia suka mengganggu dan berisik ketika di kelas. Jeli selalu menghindari sosoknya, namun Glendy justru mencoba untuk mendekatinya. Sampai akhirnya mereka sama-sama nyaman dan menjalin hubungan. Semenjak itu, Glendy belajar agar bisa satu SMA dengan Jeli. Walaupun akhirnya Glendy gagal, karena nilainya yang kurang memuaskan, namun mereka tetap saling mendukung dan menguatkan satu sama lain, dan beruntung keduanya dapat satu kampus ketika menginjak bangku kuliah.
Glendy tumbuh di tengah keluarga sederhana dan harmonis, serta dikelilingi sahabat yang selalu merangkulnya, sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang ceria dan apa adanya. Sedangkan Jeli hidup dengan semua hal yang dimilikinya, namun sayang kedua orang tuanya disibukkan dengan pekerjaan hingga lupa mengapresiasi segudang prestasi yang diraihnya. Sehingga menjadikan ia sosok perempuan mandiri, namun sebenarnya rapuh.
Perbedaan latar belakang ini keduanya saling melengkapi dan merangkul kekurangan satu sama lain. Hingga akhirnya ujian menerpa mereka, hubungan keduanya berada di titik jenuh dan berakhir merenggang. Pada saat yang sama, Glendy mendapatkan masalah pribadi yang menimpa keluarganya. Glendy yang merasa tak bisa menyeimbangkan dirinya dengan betapa bersinarnya Jeli, ia merasa jatuh dan tak bisa apa-apa. Di tengah konflik ini mampukah mereka berjuang untuk tetap bersama? apakah Glendy akan kalah, atau justru menjadi pemenangnya?
Glendy Adijunior adalah seandainya.
Jearanya Nindya Syah adalah seandainya.
Di permainan ini, mereka mencari titik temunya.
Valerie berhasil menyampaikan cerita dengan begitu baik dan berkesan. Diawali dengan cover yang menggambarkan sosok Glendy dan kesederhanaannya. Penggunaan katanya mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari, seperti penggunaan kata ganti Gue-Lo. Konfliknya seru dan sangat mengguncang emosi pembaca, alur ceritanya sangat menarik dan selalu membuat pembaca penasaran dengan kelanjutan kisahnya.
Hal yang paling disukai adalah dalam setiap babnya diawali dengan rangkaian puisi yang indah dan penuh makna. Uniknya di setiap lembar, pembaca juga akan dikenalkan dengan permainan Dota loh! sangat menarik bukan? Di setiap chapternya juga memiliki dua sudut pandang atau POV dari tokoh utama, yaitu Glendy dan Jeara, sehingga pembaca dapat merasakan dan menilai tokoh dengan dua sisi yang berbeda.
Hebatnya, Valerie sukses menciptakan tokoh atau karakter yang sangat relate, sehingga banyak pembaca yang merasa terwakilkan dalam ceritanya. Apalagi menggunakan visualisasi Baekhyun dan member EXO yang benar-benar disesuaikan dengan setiap tokohnya. Tak jarang pula penulis menyisipkan fun fact sang visual di dunia nyata, seperti Baekhyun yang ternyata juga seorang gamer genius dan memiliki sifat humoris sehingga tokoh Glendy terasa sangat hidup. Valerie juga mencetuskan jargon khas yaitu "Jangan lupa bahagia hari ini” untuk selalu mengingatkan semua orang bahwa setiap orang berhak untuk bahagia.
Namun, alur maju-mundur yang terdapat dalam cerita ini kadang membuat pembaca bingung, sehingga harus membaca ulang dan lebih teliti. Penggunaan kata atau istilah bahasa inggris juga terkadang menyulitkan pembaca dalam mengetahui maknanya. Seperti…Namun novel ini benar-benar mampu menyampaikan pesan dengan baik dan menginspirasi setiap pembacanya.
Novel ini mengangkat tema insecurity yang tentunya sangat relate dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi kaum milenial. Lewat novel ini kita belajar mencoba untuk menerima diri sendiri, berdamai dengan keadaan dan tak lupa untuk selalu berterima kasih pada diri sendiri. Valerie berharap semoga dengan hadirnya novel ini dapat mengubah cara pandang orang-orang terhadap gamer yang biasanya dipandang negatif.
Padahal ada beberapa orang yang mungkin dengan game, ia merasa menang dan bahagia. Dari Glendy kita belajar cukup dengan ketidaksempurnaan, dan apa adanya. Di sini tidak hanya berisi percintaan saja, tapi juga tentang pentingnya keluarga sebagai support system dan juga persahabatan yang selalu merangkul dalam suka dan duka.
Saya sangat berkesan dengan setiap karakter di novel ini, khususnya Glendy dan Jeara. Masing-masing memiliki kekurangan, kelebihan, dan perjuangan yang sangat struggle dan menginspirasi. Selama membaca novel ini, saya tidak bisa menahan diri untuk ikut bergelut dalam gejolak emosi ceritanya. Saya merasakan kesedihan yang mendalam yang mereka rasakan saat menghadapi konflik yang menimpa secara bertubi-tubi. Dan saya bangga atas keberanian mereka untuk mencoba berdamai dengan keadaan yang begitu rumit.
Saya sungguh terpukau dengan penggambaran sosok Glendy dan Jeara yang sangat menginspirasi dengan bagaimana cara mereka berusaha bertahan dan memaafkan, serta mampu menerima diri sendiri. Saya dengan tulus merekomendasikan Game Over kepada siapapun yang tertarik dengan dunia karya sastra, khususnya novel, atau yang berkecimpung di ranah psikologi. Novel ini sangat berharga, menginspirasi dan membekas di hati para pembacanya. Kamu bisa menemukan novel ini di toko buku atau Gramedia terdekat ya! Jangan lupa bahagia hari ini.(*)
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.