Kaltim

Ibu Kota Negara Pindah, Ketua DPRD Kaltim: Jangan Sampai Hanya Jadi Penonton

Kaltim Today
28 November 2019 14:07
Ibu Kota Negara Pindah, Ketua DPRD Kaltim: Jangan Sampai Hanya Jadi Penonton
Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK. (Humas)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim membutuhkan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Dengan target mewujudkan smart, integrated, dan sustainable city, tenaga ahli dan terampil memegang peranan penting untuk mengoperasikan alat transportasi berteknologi tinggi.

Faktanya, kesiapan SDM di kabupaten/kota di Kaltim belum terlihat signifikan. Masih perlu upaya serius dari pemerintah daerah dan pusat untuk menghadapi pemindahan ibu kota secara bertahap.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK. Menurut Makmur, masyarakat Kaltim harus segera berbenah dalam berbagai aspek kehidupan. Itu penting dalam rangka menghadapi modernitas dan persaingan global seiirng di pindahkannya ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim.

"Jangan sampai warga Kaltim hanya jadi penonton. Orang luar justru yang punya peran besar," kata Makmur saat menghadiri pembukaan Musyawarah Besar IV Adat Dayak Kaltim di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.

Mubes Adat Dayak yang dilaksanakan oleh salah satu suku asli Kalimantan tersebut mengambil tema "Melahirkan Generasi Yang Siap Menghadapi Persaingan Global".

Makmur dalam kesempatan ini mengaku sangat mendukung sinergi dan komunikasi yang dilakukan Dewan Adat Dayak dengan pemerintah daerah dalam segala sektor pembangunan, serta mengantisipasi berbagai masalah sosial.

"Kebersamaan dan saling bersinergi merupakan kunci ketentraman guna saling mendukung dalam segala upaya pembangunan khususnya di Kaltim," ujarnya.

Disampaikan Makmur, terutama menjelang menghadapi perpindahan ibu kota negara ke Kaltim, maka harus bersama-sama memperkuat kerukunan dan keharmonisan dalam menghadapi berbagai dampak beragam yang bisa saja terjadi.

Mantan bupati Berau itu menegaskan, dirinya sangat mendukung pelestarian adat yang dilakukan melalui berbagai kegiatan di antaranya tarian, pakaian adat, hingga penyajian hiburan rakyat.

Selain itu menjaring generasi muda untuk aktif dalam kegiatan positif yang menjadi program kegiatan Dewan Adat Dayak juga menjadi upaya melahirkan generasi kuat yang siap menghadapi berbagai persaingan agar tak tergerus akibat pengaruh dan dampak global.

[TOS | ADV]



Berita Lainnya