Gaya Hidup

IDI Kab Grobogan Berikan 7 Hal yang Harus Ibu Hamil Perhatikan

Dahlia Norjanah Norma Susanti — Kaltim Today 19 Desember 2024 17:29
IDI Kab Grobogan Berikan 7 Hal yang Harus Ibu Hamil Perhatikan
(Ilustrasi Ibu Hamil, freepik.com)

Kaltimtoday.co - Kehamilan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan namun juga penuh tantangan dan ke khawatiran. Selain menjaga kesehatan diri, ibu hamil juga harus memperhatikan kesehatan janin yang dikandung. Namun, selama kebutuhan nutrisi ibu hamil tercukupi, tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Selama masa kehamilan, ibu sering merasa lapar, terutama pada trimester pertama yang kadang diikuti dengan keinginan makan tertentu (ngidam). Namun, itu tidak berarti ibu hamil bisa makan tanpa batas atau sembarangan, tanpa memperhatikan komposisi dan jumlah asupan makanannya.

Selain zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, ibu hamil juga membutuhkan zat gizi mikro, termasuk vitamin dan suplemen. Berikut adalah beberapa tips dari idikabgrobogan.org yang harus ibu hamil konsumsi, seperti zat gizi penting yang harus ada dalam makanan ibu hamil untuk mendukung kesehatan ibu dan janin dan pemeriksaan rutin.

1. Asam Folat

Sudah tidak asing lagi, setiap ibu hamil pasti sangat dianjurkan untuk memperbanyak Asam folat karena penting untuk pertumbuhan sel tubuh dan organ janin serta membantu mengatur tekanan darah ibu hamil. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan masalah kehamilan, seperti preeklamsia, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Ibu hamil membutuhkan 600-800 mcg asam folat setiap hari, yang dapat diperoleh dari kacang-kacangan, hati, telur, dan sayuran hijau.

2. Konsumsi Banyak Vitamin

Vitamin B dan D sangat dibutuhkan selama kehamilan. Vitamin B, termasuk B1, B2, B6, B9, dan B12, memberi energi dan mendukung kondisi plasenta. Sedangkan vitamin D, terutama D3, mendukung pertumbuhan tulang janin. Vitamin B terdapat dalam daging ayam, pisang, kacang-kacangan, gandum utuh, dan roti. Vitamin D bisa diperoleh dari susu, jeruk, ikan, dan paparan sinar matahari pagi.

3. Perbanyak Kalsium

Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi janin serta menjaga kesehatan tulang ibu hamil. Kalsium juga membantu mengurangi risiko gangguan kehamilan, seperti hipertensi dan kelahiran prematur. Sumber kalsium meliputi susu, produk susu seperti yoghurt dan keju, ikan, tahu, dan sayuran berdaun hijau.

4. Protein dan Lemak Sehat

Sumber protein hewani seperti ikan, ayam tanpa lemak, dan telur diperlukan untuk kalori, pembentukan darah bagi ibu hamil, dan pembentukan jaringan tubuh pada janin. Pastikan ikan dan telur dimasak dengan baik sebelum dikonsumsi.

Lemak sehat, seperti omega-3 dan DHA (asam dokosaheksaenoat), sangat penting untuk perkembangan mata dan otak janin. Lemak sehat dapat diperoleh dari alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, serta ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna.

5. Zat Besi

Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah karena meningkatnya volume darah selama kehamilan. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan depresi pasca melahirkan. Zat besi dapat diperoleh dari daging merah tanpa lemak, ikan, unggas, sayuran, kacang-kacangan, serta suplemen tablet tambah darah (TTD).

6. Menghindari Beberapa Jenis Makanan Beresiko
Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, antara lain:

  • Batasi konsumsi kafein, tidak lebih dari 200 mg per hari.
  • Batasi konsumsi ikan, sekitar 170 gram per minggu, untuk menghindari paparan merkuri yang tinggi.
  • Hindari makanan mentah atau setengah matang.
  • Jangan mengonsumsi minuman dengan perisa gula.
  • Hindari susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Selain itu, batasi pula konsumsi makanan siap saji, makanan ringan yang rendah nutrisi, dan camilan lainnya.

7. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gigi

Selain rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan, ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Perubahan kadar hormon seperti progesteron dan estrogen selama kehamilan dapat meningkatkan risiko masalah pada gusi. Penelitian juga menunjukkan bahwa bakteri dari gigi dan gusi yang bermasalah dapat masuk ke rahim dan memengaruhi perkembangan janin. Kondisi ini berisiko meningkatkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, serta melakukan pemeriksaan gigi secara rutin.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel


Related Posts


Berita Lainnya