Kutim
Infrastruktur Belum Memadai, Investor Enggan Masuk KEK Maloy
Kaltimtoday.co, Sangatta - Berjalan lebih dari tiga tahun setelah di resmikan Presiden Jokowi, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) belum sesuai ekspektasi. Bahkan jika tenggat waktu sampai Mei nantinya belum ada kepastian dalam menggaet investor maka risiko bakal dicabut status KEK-nya.
Bersama Pemerintah Kutim, Ketua DPRD Kutim, Joni yang mengikuti kunjungan ke KEK Maloy, Jumat (8/4/2022) lalu melihat langsung apa yang menjadi kendala sehingga investor masih minim yang masuk.
Politisi PPP itu mengungkapkan, secara bangunan dan fasilitas cukup memadai. Hanya saja, infrastruktur penghubung serta ketersediaan fasilitas penunjang seperti ketersediaan air bersih serta listrik masih terbatas.
“Untuk kunjungan kali ini, saya meninjau langsung keberadaan KEK Maloy sehingga saya mengetahui langsung apa-apa yang menjadi kendala. Agar kita bisa meracik solusinya,” kata Joni saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/4/2022) kemarin.
View this post on Instagram
Sejauh ini yang diketahui Joni, selama ini faktor yang menyebabkan KEK Maloy belum dilirik investor, yakni jalan penghubung memang banyak yang longsor.
“Supaya KEK Maloy ini tidak terbengkalai, mesti segera dikomunikasikan. Kita berharap pemerintah bisa turun tangan mengalokasikan APBN, untuk melengkapi infrastruktur yang masih kurang antara lain SPAM (sarana air bersih), listrik, terminal peti kemas, dermaga belum memadai, dan yang paling utama jalan penghubung,” bebernya.
Lebih jauh, Joni mengatakan, Perusda yang terlibat dalam pengoperasian di kawasan tersebut untuk lebih proaktif dalam promosi agar menarik investor.
“MBTK (Maloy Batuta Trans Kalimantan) sebagai operatornya Perusda MBS, harus lebih proaktif dan inovatif mencari mitra yang serius berinvestasi,” tutupnya.
[EL | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.
Related Posts
- Mengenal Masnawati, Kader Posyandu Cekatan dari Desa Selangkau Kutim
- IKN Terima Investasi Rp 56,2 Triliun di Luar APBN, Jokowi 55 Investor Mulai Pembangunan
- Perluas Pasar Internasional, Disbun Kaltim Wadahi Pelaku Usaha Perkebunan Kenalkan Produk Lokal ke Investor
- Dorong Integrasi Layanan Primer, BLUD Puskesmas Kaliorang dan PT Indexim Coalindo Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu
- PT Indexim Coalindo Salurkan Sembako bagi Warga Rentan di Pengadan