Internasional

Israel Serang Damaskus, Lima Komandan Militer Iran Dilaporkan Tewas

Kaltim Today
22 Januari 2024 08:36
Israel Serang Damaskus, Lima Komandan Militer Iran Dilaporkan Tewas
Media pemerintah Suriah dan Iran mengatakan serangan Israel di ibu kota Suriah menewaskan lima penasihat Iran. (Foto: Omar Sanadiki/AP Photo/VOA Indonesia)

Kaltitmoday.co, Jakarta - Serangan terbaru dilakukan oleh Israel di Damaskus, Suriah, pada Sabtu (20/1). Lima komandan tinggi dari Pasukan elit al-Quds Teheran dilaporkan tewas. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan.

Menurut laporan TV Suriah, serangan yang meratakan sebuah bangunan tempat tinggal ini menyebabkan korban tertimbun di bawah reruntuhan. Upaya evakuasi terlihat dengan kendaraan derek yang berusaha mengangkat puing-puing untuk menemukan jenazah.

Hingga saat ini, Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterlibatan mereka dalam serangan tersebut. Namun, Rami Abdul Rahman dari Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London menegaskan keyakinannya bahwa serangan roket Israel lah yang menyebabkan runtuhnya gedung tersebut.

Serangan ini terjadi di tengah spekulasi bahwa bom mobil adalah penyebab ledakan yang menghancurkan bangunan tempat tinggal para komandan Iran tersebut. Rahman menambahkan bahwa lokasi serangan ini merupakan basis bagi pasukan Garda Revolusi Iran, organisasi Jihad Islam, dan milisi Hizbullah Lebanon.

Mehrdad Khonsari, seorang analis Iran di London, menyampaikan kepada VOA bahwa serangan Israel di Suriah meningkat belakangan ini, terutama pasca-serangan teror oleh Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. Dia mencatat bahwa komandan Iran merencanakan serangan terhadap target-target Israel di wilayah tersebut.

Di sisi lain, media Arab melaporkan serangan drone Israel di Lebanon selatan yang menargetkan kendaraan berisi dua komandan Hizbullah, menewaskan kedua orang tersebut pada Sabtu sore. Jenazah korban yang hangus telah dibawa ke rumah sakit untuk identifikasi.

Joshua Landis, kepala program studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma, menyatakan kepada VOA bahwa baik Israel maupun Iran tampaknya berusaha menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik regional yang lebih besar. “Tindakan mereka terkait dengan konflik regional yang kompleks,” ujar Landis.

Dia juga menekankan bahwa pembunuhan oleh Israel terhadap pemimpin tinggi Iran di Damaskus meningkatkan tekanan pada Iran untuk merespons. Landis menambahkan bahwa Iran telah merespons dengan meluncurkan serangan rudal ke Suriah dalam seminggu terakhir.

“Iran dihadapkan pada tekanan besar untuk bertindak sebagai respons terhadap serangan-serangan ini,” kata Landis, menambahkan bahwa pasukan AS di Irak dan Suriah telah menjadi target serangan milisi pro-Iran belakangan ini.

Landis juga mencatat bahwa Iran menggunakan kelompok Houthi Yaman untuk menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah, sebagai bagian dari upaya mereka untuk menarik AS ke dalam konflik yang lebih luas di kawasan.

[TOS | VOA]



Berita Lainnya