Kaltim
Isran Noor Apresiasi Daerah di Kaltim yang Dapat Anugerah Peduli HAM
Kaltimtoday.co, Samarinda - Momentum peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) dunia ke-72 tahun yang jatuh pada 10 Desember lalu masih terasa. Sebab Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI memberikan penghargaan kepada sejumlah provinsi dengan tingkat kepedulian yang tinggi terhadap HAM tahun ini. Salah satunya kepada Kaltim yang memiliki 7 daerah peduli HAM dan 1 daerah cukup peduli HAM.
Penganugerahan tersebut dilaksanakan di kantor Gubernur Kaltim, ruang Ruhui Rahayu lantai 1 pada Senin (14/12/2020) pagi. Namun agenda tersebut dipimpin Presiden Joko Widodo dan serentak dilaksanakan di Jakarta serta disiarkan secara virtual. Seluruh provinsi dan kabupaten kota di Indonesia turut menyaksikannya.
Terdapat 259 kabupaten kota atau sekitar 50,4 persen dari keseluruhan 514 kabupaten dan kota se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan Peduli HAM. Di Kaltim, 7 daerah yang masuk ke dalam kategori Peduli HAM adalah Samarinda, Balikpapan, Bontang, Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, dan Berau. Sedangkan 1 daerah sebagai kategori cukup peduli HAM adalah Kutai Barat.
Pada momen tersebut, Isran Noor menyatakan bahwa, peringatan HAM kali ini terlaksana secara sederhana karena pandemi Covid-19 masih mengintai. Sehingga cukup berbeda dibanding tahun lalu. Di kesempatan ini pula Isran mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan yang daerahnya mendapat predikat peduli HAM.
"Semoga yang telah mendapat predikat penghargaan sebagai kategori cukup peduli, dapat meningkat ke peduli HAM," ungkap Isran.
Menurutnya, seluruh hal yang telah diusahakan terkait HAM bisa membuahkan hasil. Dengan demikian, Isran mengimbau agar hasil atau prestasi yang telah diraih bisa tetap dipertahankan selalu. Dia juga mengharapkan bahwa daerah yang mendapat penghargaan mampu memotivasi daerah lainnya untuk mencapai hal serupa.
"Kita harus pertahankan sebaik-baiknya karena apa yang kita capai dalam predikat terbaik HAM di Kaltim merupakan kerjasama yang baik antar pemerintah, lembaga dan masyarakat," tandasnya.
[YMD | RWT]