Kaltim
Isran Noor Sukses Bawa Indeks Pembangunan Manusia Kaltim Masuk 3 Besar Nasional
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor.
IPM menjadi indikator penting dalam menilai kemajuan pembangunan, karena mencakup berbagai aspek utama seperti harapan hidup, pendidikan, dan tingkat standar hidup. Pencapaian Kaltim dalam IPM menunjukkan perbaikan di berbagai sektor, dengan IPM provinsi ini mencapai peringkat ketiga tertinggi nasional pada 2023.
Selama periode kepemimpinannya, Isran Noor telah membawa Kaltim pada jalur peningkatan IPM yang konsisten. Meskipun angka tersebut telah menunjukkan kemajuan, Isran menegaskan bahwa upaya meningkatkan IPM tidak boleh berhenti di situ.
“Alhamdulillah naik terus. Tapi kita tidak bisa tinggal diam, justru harus terus ditingkatkan,” ujarnya, menyoroti pentingnya menjaga momentum pembangunan agar manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, tren peningkatan IPM provinsi ini cukup stabil sejak 2020. Pada tahun tersebut, IPM Kaltim berada pada angka 75,94 persen. Kemudian, di 2021, mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen, menjadi 76,88 persen.
Peningkatan ini berlanjut di 2022 dengan kenaikan sebesar 0,48 persen, sehingga mencapai 77,36 persen. Hingga akhir masa jabatan Isran pada 2023, IPM Kaltim tercatat naik sebesar 0,84 persen, mencapai angka 78,20 persen, yang membuatnya menempati posisi ketiga tertinggi secara nasional.
Pencapaian ini menunjukkan bagaimana sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang menjadi dasar dari perhitungan IPM di Kaltim, terus berkembang positif di bawah kebijakan dan program yang diterapkan selama masa jabatan Isran Noor.
Keberhasilan ini bukan hanya mencerminkan capaian angka, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Sebab IPM digunakan untuk mengevaluasi kualitas pembangunan suatu wilayah atau negara, mencakup tiga dimensi utama: kesehatan yang diukur melalui harapan hidup, pendidikan yang dilihat dari lama dan harapan masa pendidikan, serta standar hidup yang ditentukan oleh pendapatan per kapita.
Peningkatan IPM mencerminkan bahwa kebijakan yang diterapkan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat.
Keberhasilan Kaltim menduduki posisi ketiga nasional dalam IPM menunjukkan bahwa kebijakan yang diterapkan di era kepemimpinan Isran Noor telah berperan signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup warga. Ini menandakan bahwa berbagai program pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan, serta ekonomi telah berjalan efektif dan tepat sasaran.
Melalui upaya yang berkelanjutan dan konsisten, diharapkan Kalimantan Timur akan terus maju sebagai provinsi dengan kualitas hidup yang semakin tinggi, terlebih dalam menghadapi era pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kenaikan IPM yang dicapai Kaltim di bawah kepemimpinan Isran Noor membuktikan bahwa dengan perencanaan yang baik dan implementasi kebijakan yang tepat, peningkatan kualitas hidup masyarakat dapat dicapai. Jika tren ini terus berlanjut, Kaltim akan memiliki pondasi kuat sebagai salah satu wilayah dengan pembangunan manusia yang unggul di Indonesia.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air