Advertorial
Jaga Peradaban Leluhur, Pasar Budaya Nusantara Kaltim Hadirkan Ragam Tradisi dan Magnet Kearifan Lokal
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pasar Budaya Nusantara Kaltim 2025 sukses menjadi pagelaran kearifan lokal insan budaya demi menjaga peradaban leluhur agar terus terawat. Acara ini menjadi penutup akhir tahun yang meriah dengan menghadirkan rangkaian pagelaran tari, kuliner, serta pameran kesenian daerah.
Mengambil tema "Refleksi Tahun 2025", pasar budaya nusantara ini diikuti dari 20 UMKM Makanan dan Minuman Nusantara dan 10 UMKM dari Perkumpulan Pengusaha Pangan dan Kuliner Nusantara (PPKN).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut aspirasi Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang diwakili langsung oleh Pegiat Budaya Samarinda, Nurul Huda.
“Ini merupakan bentuk harapan lokal kepada ramainya globalisasi demi menjaga tradisi pola keberagaman budaya yang harus dilestarikan," ucap Huda di Museum Samarinda pada Minggu (7/12/2025).
Pasar Budaya Nusantara Kaltim 2025 juga menampilkan beragam pertunjukan tarian dan kesenian yang mencerminkan keragaman etnis di Kaltim, di antaranya Tarian Dayak Tunjung, Tarian Baksa Kembang dan Tari Bagandut serta beberapa tari daerah lain. Kuliner menjadi magnet utama dengan 30 stan pedagang menyajikan hidangan autentik.
Pengunjung dapat menikmati Jahung Dayak (daging rusa asap dengan sambal belekan), amplang ikan tenggiri, dan soto Banjar Samarinda dengan rempah lokal.
"Ada juga sate padang, ayam betutu Bali, pisang epe, dan masih banyak lagi. Untuk minuman juga ada kopi Liberika Prangat Baru dari Kabupaten Kutai Kartanegara," sebutnya.
Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap UMKM budaya harus diperkuat untuk menjaga keberlanjutan ekonomi kreatif.
“Pelaku UMKM adalah motor penggerak ekonomi berbasis budaya. Mereka perlu didukung agar produk dan tradisi lokal semakin dikenal,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pagelaran tersebut dikunjungi kurang lebih 200 pengunjung dari Samarinda hingga Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain itu hadir pula perwakilan dari Dewan Budaya Nusantara Kalimantan Timur Ir. Artha Mulya, mendukung Pasar Budaya Samarinda agar terus diperkuat identitasnya.
[ADV]
Related Posts
- Bencana Iklim: Belajar dari Sumatera
- Pengangguran Samarinda Banyak dari Lulusan SMA, Disnaker Dorong Kompetensi Tambahan
- Satu Warga Terdampak Proyek Terowongan Belum Terima Kompensasi, Komisi III DPRD Samarinda Siapkan Mediasi
- Wali Kota Samarinda Dorong Gubernur Kaltim Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah Bahas Mitigasi Bencana
- Ledakan Lulusan Baru Tidak Diimbangi Penyerapan Tenaga Kerja








