Daerah
Jelang Nataru, Stok Bahan Pokok di Berau Aman, Tapi Harga Beras dan Minyak Goreng Melebihi HET
BERAU, Kaltimtoday.co - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), stok bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas, Teluk Bayur, Berau dipastikan aman. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, menyebutkan ketersediaan barang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga pergantian tahun.
"Untuk stok barang di pasar, rata-rata mencukupi hingga Nataru. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir atau panik," ujar Eva, Sabtu (7/12/2024).
Meski stok mencukupi, Eva mengakui bahwa dua komoditi bahan pokok mengalami kenaikan harga dan dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga beras premium yang seharusnya Rp 13.200 per kilogram naik menjadi Rp 14.000, sementara minyak goreng yang semestinya Rp 15.700 melonjak hingga Rp 19.500 per liter di beberapa lokasi.
Terkait harga barang yang melampaui HET, Eva menjelaskan bahwa kewenangan pengawasan berada di pemerintah provinsi. Diskoperindag Berau masih menunggu arahan resmi berupa surat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebelum dapat melakukan tindakan.
"Kami menunggu surat resmi dari provinsi terkait barang yang dijual di atas HET. Setelah itu, kami akan menindaklanjuti sesuai prosedur," jelasnya.
Eva mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembelian dengan cara memborong stok barang, karena hal ini dapat menyebabkan kelangkaan dan memicu kenaikan harga lebih lanjut. Ia memastikan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan distributor untuk memantau ketersediaan stok barang dan menjaga stabilitas harga.
"Pemerintah juga bekerja sama dengan lembaga lintas sektoral untuk pengawasan di lapangan. Insya Allah, stok barang cukup hingga Nataru," tutup Eva.
[TOS | MGN]
Related Posts
- Waspada Arisan Online Bodong, OJK Ungkap Banyak Masyarakat Masih Minim Literasi Keuangan
- Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun, Pemerintah Dorong Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Ekonomi Alternatif dan Transisi Energi Berkelanjutan di Kaltim
- Ananda Emira Moeis Soroti Efektivitas 5.000 Posyandu di Kaltim untuk Tekan Stunting
- Studi Komparasi ke Bali, Banmus DPRD Kaltim Bahas Strategi Efektivitas Pembahasan APBD









