Samarinda
Jelang Ramadan, Komisi II DPRD Samarinda Bakal Panggil OPD untuk Bahas Harga Pangan hingga Stok Sembako

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fahruddin mengatakan, menjelang bulan Ramadhan 2021 pihaknya akan memanggil organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait untuk dimintai penjelasan mengenai ketahanan pangan di bulan puasa mendatang.
"Kami sudah berencana untuk memanggil Dinas Perdagangan, Perkebunan, Pertanian dan Bulog untuk melakukan audensi membahas logistik pangan untuk persiapan bulan puasa nanti. Kami meminta penjelasan pihak dinas sejauh mana kesiapan mereka terutama sembilan bahan pokok (sembako) makanan perlu disiapkan secara matang," ungkap Fahruddin di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Senin (22/3/2021).
Selain itu, kata politisi dari fraksi Golkar ini pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di berbagai pasar yang tersebar di Samarinda untuk memastikan ketahanan pangan sembako tersebut hingga mengecek harga di pasar. Dia mewanti-wanti agar tidak ada kekurangan ketersediaan sembako sehingga mengakibatkan harga melambung tinggi.
Baca Juga: PLN Pastikan Fasilitas Pasar Pagi Sudah Teraliri Listrik, Lapak Pedagang Masih Tunggu Arahan PemkotView this post on Instagram
Dia melanjutkan bahwa, biasanya ketersediaan daging hingga harganya kerap tidak menentu. Oleh karena itu, komisi II bakal melakukan koordinasi dengan Dinas Perternakan Samarinda untuk menindaklanjuti kesiapan dan stok daging pada bulan puasa mendatang.
"Sekarang ini di Bulog ada stok daging kerbau impor dari India dan memang saat ini sebagian masyarakat sudah mengkonsumsi daging itu. Jadi ini terus kami pantau agar stok terus ada, karena bulan puasa ini stok sembako sangat vital," tutup Fahruddin.
[SDH | ADV]
Related Posts
- Geotab Luncurkan Asisten AI Generatif untuk Manajemen Armada di Indonesia
- DBS Indonesia Luluskan 50 Peserta Disabilitas dari Program Pelatihan Dunia Kerja
- Survei Spotify: Musik dan Podcast Jadi Bagian Penting Hidup Sehari-hari Gen Z Indonesia
- RUU Masyarakat Adat Kembali Disorot: Pengakuan Hak Dinilai Kunci Ekonomi Inklusif
- VinFast Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia, Janjikan Akses Lebih Luas bagi Konsumen