Kaltim
Jokowi Putuskan Kaltim Lokasi Ibu Kota Baru
Kaltimtoday.co, Jakarta - Lokasi pasti ibu kota negara yang baru diputuskan di Kaltim. Hal itu dibocorkan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil di Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Disampaikan setelah menghadiri rapat Rancangan Undang-Undang Pertanahan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Sudah diputuskan Kaltim, tapi lokasi spesifiknya belum," kata Sofyan seperti dilansir dari Kumparan.
Dia menyatakan, lokasi spesifik saat ini belum dibuka ke publik. Namun setelah lokasi pasti nanti diputuskan, maka pemerintah akan langsung mengunci tata kelola tanah melalui UU Pertanahan. Adapun UU pertanahan itu akan segera dibahas pemerintah bersama DPR dalam waktu dekat. Sekira satu bulan lagi.
Dia memastikan, pemerintah sudah mempersiapkan pelbagai regulasi untuk memastikan spekulan tanah di Kaltim mati kutu. Itu sebagai antisipasi pemerintah seiring dengan rencana pemindahan ibu kota ke Kaltim.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menerangkan, RUU Pertanahan tak lama lagi bakal selesai pembahasannya. Saat ini dalam proses pembahasan di DPR.
"DPR tinggal satu bulan masa kerja ini sinkronkan semua K/L(Kementerian Lembaga). Di mana ada aturan UU yang mengatur di kementerian masing masing ini akan disatukan secara komprehensif sebagai bahan acuan membahas (daftar inventarisasi masalah) DIM. RUU ke DPR yang waktunya tinggal satu bulan," ujarnya kepada awak media.
Seperti diketahui, sebelumnya, sinyal Kaltim bakal ditunjuk sebagai ibu kota sudah santer terdengar sejak pemaparan Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro di Balikpapan, Selasa (20/8/2019). Dalam kesempatan itu, Bambang menyebut, Kaltim merupakan daerah yang paling cocok dibangun ibu kota baru.
Hal itu juga dipertegas, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/ Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Rudy Soeprihadi Prawiradinata saat acara dialog bertemakan Menuju Ibu Kota Masa Depan; Smart, Green, Beautiful dan Sustainable, bertempat di Swiss-Belhotel, Balikpapan, Rabu (21/09/2019).
Dalam dialog, Rudy menjelaskan beberapa alasan ibu kota negara direncanakan berpindah ke Kalimantan. Letak geografis Kalimantan diketahui berada di lokasi strategis karena berada di tengah Indonesia. Selain posisi strategis pulau Kalimantan dinilai jauh dari bencana alam semisal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan gempa tektonik berdasarkan hasil kajian Bappenas. Kaltim salah satu daerah yang memenuhi semua unsur tersebut.
[TOS]