Advertorial
Kadis PMD Kukar Sebut Dana Desa Dapat Biayai Festival
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto mengapresiasi penyelenggaraan festival cenil di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat.
Menurut Arianto, kegiatan ini salah satu upaya untuk menghidupkan makanan tradisional, khususnya warga yang berasal dari Pulau Jawa.
Selain itu, dia menjelaskan, pembiayaan festival semacam ini juga bisa menggunakan anggaran transfer desa. Baik melalui alokasi dana desa, dana desa, bagi hasil pajak maupun bantuan keuangan desa.
"Silahkan saja bagi desa yg punya program maupun festival seperti ini, gunakan anggarannya," tutur Arianto belum lama ini.
Dia menyebutkan, ada 23 program dedikasi Kutai Kartanegara Inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri (Kukar Idaman), salah satunya adalah program Kukar Kaya Festival.
Jika festival cenil didaftarkan dan dilaporkan ke Dinas Pariwisata (Dispar), nantinya kegiatan ini bisa masuk dalam program tersebut.
Selain itu lanjut Arianto, kegiatan ini juga bisa disinergikan dengan potensi wisata unggulan yang ada di Desa Kota Bangun III.
"Nanti bisa dikembangkan, pendanaanya dari anggaran transfer. Saya harap masyarakat lebih paham dan sadar untuk mengembangkan wisata," tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Liburan Lebaran 2024, Perputaran Uang di Sektor Parekraf Tembus Rp 369,8 Triliun
- Pantai Tanah Merah Samboja Jadi Penyumbang PAD Wisata Kukar Terbesar yang Dikelola Pemkab
- Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Disporapar Paser Minta Pengelola Wisata Perhatikan Keamanan dan Pelayanan
- Muara Enggelam, Desa Unik di Atas Perairan Kukar Bakal Kembangkan Potensi Wisata
- Desa Kerta Buana Bakal Tiru Jejak Kesuksesan Penglipura dalam Pengembangan Desa Wisata