Advertorial
Kajian Strategis DPMPTSP Kaltim untuk Pengembangan IPRO di KEK MBTK
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim belum bisa memastikan kapan Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) bisa selesai pada tahun depan.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal, Riawati mengatakan, pihaknya perlu melakukan kajian terlebih dahulu. Melalui kajian itu, akan diketahui mana yang perlu dimaksimalkan lebih lanjut.
"Kajian juga baru akan kami mulai pada tahun depan," ujar Riawati belum lama ini.
Sejauh ini, baru ada dua perusahaan yang masuk di KEK MBTK, yakni PT Palma Serasih Internasional (PSI) dan PT Energi Agro Investama (EAI). Kendati begitu, kedua perusahaan ini juga belum beroperasi secara masif.
Riawati mengatakan, ada banyak pertimbangan yang dipikirkan pengusaha atau investor sebelum menanamkan modalnya di suatu tempat. Infrastruktur memang jadi hal penting, tapi infrastruktur yang lengkap dan representatif juga tidak cukup.
"Orang kalau mau ke sana (KEK MBTK) itu enggak hanya melihat infrastruktur. Kalau ke sana, orang mau tinggal di mana juga berpikir. Yang seperti itu semua harus ada," jelas Ria lagi.
Meski menyadari bahwa akses dan jarak tempuh ke sana masih jauh, pihaknya tak patah semangat. Diketahui, dari Sangatta menuju KEK MBTK yang dekat dengan daerah Sangkulirang bisa memakan waktu tiga jam perjalanan.
Di satu sisi, pihaknya juga berupaya untuk memanfaatkan pelabuhan yang ada di KEK MBTK. Apalagi, lokasinya sangat strategis karena berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.
"Kami mau manfaatkan ALKI II, apa sih yang bisa kita dapatkan. Tapi memang ada beberapa industri yang mau lebih dekat dengan kawasan tertentu," tandasnya.
[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- JATAM Kaltim Desak Kejati Tetapkan PT Kencana Wilsa sebagai Tersangka Kasus Gagal Reklamasi Tambang di Kutai Barat
- Seluruh 8 Korban Kapal Ferry Tenggelam di Kubar Ditemukan Meninggal Dunia
- Forum Rakyat untuk Keadilan Iklim Kritik COP30 di Brasil, Dinilai Akan Gagal Jika Tak Hentikan Ekspansi Tambang
- Prevalensi Stunting Nasional Turun, Kemenkes Apresiasi Kaltim sebagai Daerah Terbaik
- Tragedi Ferry Tenggelam Kubar, Tujuh Korban Ditemukan Meninggal, Tim SAR Lanjut Cari Korban Terakhir








