Advertorial

Kalimantan Timur Masuk 10 Besar Indeks Daya Saing Digital Nasional 2025

Kaltim Today
29 Mei 2025 08:46
Kalimantan Timur Masuk 10 Besar Indeks Daya Saing Digital Nasional 2025
Jembatan Mahakam. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencetak prestasi membanggakan dengan berhasil menempati posisi ke-8 dalam laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025. Capaian ini menjadikan Kaltim sebagai provinsi dengan daya saing digital tertinggi di kawasan Kalimantan, sekaligus menunjukkan bahwa transformasi digital di Bumi Etam berjalan secara progresif dan konsisten.

Berdasarkan laporan EV-DCI 2025, Kaltim meraih skor 47,9 poin. Angka ini menempatkan provinsi tersebut di atas sejumlah daerah di luar Pulau Jawa, menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur digital, dukungan terhadap inovasi, serta pemanfaatan teknologi di Kaltim semakin kuat.

Tak hanya di level provinsi, tiga kota utama di Kaltim juga masuk dalam daftar 50 besar kota dengan daya saing digital terbaik di Indonesia. Samarinda berada di posisi ke-14 dengan skor 49,3, disusul Balikpapan di peringkat ke-15 dengan nilai 48,0, dan Bontang di posisi ke-47 dengan skor 42,6. Ketiga kota ini memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital di wilayah Kalimantan Timur.

EV-DCI merupakan indeks tahunan yang dirilis oleh East Ventures untuk mengukur kesiapan dan kekuatan digital di 38 provinsi dan 157 kabupaten/kota di Indonesia. Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah indikator seperti ketersediaan infrastruktur digital, penggunaan internet oleh tenaga kerja, hingga dukungan terhadap sektor teknologi dan inovasi.

Co-Founder East Ventures, Willson Cuaca, dalam keterangannya menjelaskan bahwa tujuan utama dari laporan ini adalah untuk mempercepat pemerataan transformasi ekonomi digital di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Willson juga mengungkapkan bahwa kesenjangan digital antarprovinsi mulai mengecil. Hal ini tercermin dari semakin luasnya jangkauan jaringan 3G dan 4G di desa-desa, serta meningkatnya jumlah pekerja yang memanfaatkan internet dalam kegiatan produktif mereka. Menurutnya, tren ini menjadi sinyal positif bahwa daerah di luar Jawa, seperti Kalimantan Timur, mulai mampu mengejar ketertinggalan dalam hal digitalisasi.

Keberhasilan Kaltim tak lepas dari komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendorong adopsi teknologi di sektor publik maupun swasta. Pemerintah Provinsi Kaltim terus memperluas akses internet, mendukung pelatihan digital bagi masyarakat, serta memperkuat peran talenta lokal di sektor teknologi. Langkah ini juga relevan dengan posisi strategis Kaltim sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun.

Adapun daftar 10 besar provinsi dengan skor tertinggi dalam EV-DCI 2025 antara lain: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

Meskipun wilayah Pulau Jawa masih mendominasi, pencapaian Kaltim membuktikan bahwa provinsi di luar Jawa memiliki potensi besar untuk berkembang dalam ekonomi digital nasional. Dengan hasil ini, Kaltim diharapkan terus memperkuat langkah digitalisasi di berbagai sektor demi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM] 



Berita Lainnya