Daerah
Kaltim Krisis Guru SLB, Disdikbud Siapkan Solusi Kuliah Gratis bagi Calon Pendidik

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kurangnya Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kaltim masih menjadi masalah pendidikan yang berarti. Pemerataan pendidikan dan hak belajar bagi anak-anak berkebutuhan khususnya, masih diupayakan oleh pemerintah daerah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim berencana untuk memberikan kesempatan mahasiswa, yang serius ingin menjadi tenaga pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB).
"Salah satu solusi yang sedang kita dorong adalah membuka kesempatan bagi mereka yang ingin berkuliah, khususnya jurusan SLB," ucap Kepala Disdikbud Kaltim, Armin pada Jumat (17/10/2025).
Salah satu universitas yang dibidik oleh Disdikbud ialah Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Menurutnya, calon tenaga pendidik SLB di Kaltim bisa memungkinkan untuk dikerjasamakan oleh kampus tersebut.
"Jadi misal kita minta satu sampai dua kelas gitu di universitas yang bisa menampung calon tenaga pendidik jurusan SLB, sistemnya bisa kerjasama," sebutnya.
Kemudian, Armin juga mempertimbangkan soal sistem hybrid untuk mematangkan calon atau guru SLB yang ada di Kaltim. Sistemnya universitas yang memiliki jurusan SLB, bisa membuka kelas di Kaltim.
"Sistemnya bisa online kan juga bisa, yang penting calon pendidik ini benar benar serius untuk mengabdi menjadi guru SLB," tambahnya.
Terkait pembiayaan, memang perlu dibahas lebih lanjut dengan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Kalimantan Timur. Untuk itu, Disdikbud Kaltim berupaya untuk mencetak guru guru SLB berkualitas.
"Kita juga sedang memetakan kebutuhan guru di setiap wilayah. Misalnya, jika ada kekurangan guru di daerah tertentu, kita akan cari solusinya seperti apa," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Aktivis Tolak Biofuel Berbasis Sawit dan Kedelai dari Kerangka Net-Zero
- 100.000 Pejuang Pangan Siap Jadi Pondasi Masa Depan Kukar
- Buruan! Beasiswa S2 Bappenas ke Monash-NUS Singapura Dibuka, Deadline 24 Oktober!
- Dana Pemda Rp 234 T Nganggur di Bank, Kutai Barat Termasuk 7 Besar Penimbun Terbanyak
- Hari Santri 2025 Jatuh 22 Oktober: Cek Statusnya, Apakah Tanggal Merah?