Advertorial

Kapasitas Studio Metro TV Terbatas, KPU Kaltim Pangkas Jumlah Pendukung Paslon di Debat Ketiga Pilgub Kaltim

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 19 November 2024 17:58
Kapasitas Studio Metro TV Terbatas, KPU Kaltim Pangkas Jumlah Pendukung Paslon di Debat Ketiga Pilgub Kaltim
Komisioner KPU Kaltim, Abdul Qayyim Rasyid.

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar debat ketiga atau debat pamungkas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024 pada 22 November mendatang. Debat ini mempertemukan dua pasangan calon, Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji, yang akan bertanding memperebutkan kursi kepemimpinan Kaltim.

Debat terakhir ini akan berlangsung di studio Metro TV di Jakarta, dengan tema utama meliputi Ekonomi, Pendapatan Daerah, Kebudayaan, dan Lingkungan Hidup. KPU berharap tema tersebut dapat memberikan gambaran utuh bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya pada 27 November nanti.

“Lewat tema ini diharapkan bisa menjadi gambaran untuk masyarakat menentukan pilihannya dalam menggunakan hak suara,” ujar Komisioner KPU Kaltim, Abdul Qayyim Rasyid, Senin (18/11/2024).

KPU Kaltim menetapkan kuota terbatas untuk pendukung yang dapat hadir di studio. Setiap pasangan calon hanya diizinkan membawa 50 orang pendukung. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan kapasitas studio Metro TV dan hasil koordinasi dengan pihak keamanan serta penyelenggara televisi.

“Jumlah yang dibawa mengecil menyesuaikan kapasitas studio stasiun televisi,” ungkap Abdul Qayyim.

Langkah ini juga bertujuan untuk menjaga suasana debat agar tetap kondusif dan terhindar dari potensi gangguan.

KPU Kaltim memastikan bahwa polemik yang sempat terjadi pada debat kedua, terkait tata tertib nomor delapan yang mengatur perdebatan harus head-to-head antara calon gubernur atau calon wakil gubernur, tidak akan diberlakukan lagi. Hal ini telah dibahas dalam rapat bersama perwakilan pasangan calon pada 15 November 2024 lalu.

“Debat ini untuk pasangan calon. Bukan antar calon gubernur atau wakil gubernur,” tegas Qayyim.

Dengan debat pamungkas ini, KPU Kaltim berharap para pasangan calon dapat memanfaatkan kesempatan terakhir untuk meyakinkan masyarakat siapa yang paling layak memimpin Kaltim lima tahun ke depan.

“Debat terakhir ini kami harapkan menjadi referensi masyarakat sebelum menentukan pilihannya,” tutup Qayyim.

[TOS | ADV KPU KALTIM]



Berita Lainnya