Kasus Kekerasan Anak Marak, DPRD Samarinda Desak Sosialisasi Perlindungan Diperkuat

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Maraknya kasus kekerasan terhadap anak di Kota Samarinda kembali menjadi sorotan. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menilai bahwa masih banyak anak yang menjadi korban kekerasan namun enggan melapor karena rasa takut dan tekanan sosial dari lingkungan sekitar.
“Stigma ini menyebabkan banyak anak enggan melapor meskipun mereka berhak mendapatkan perlindungan. Banyak kasus kekerasan yang tidak terdeteksi akibat ketakutan dan rasa malu yang dialami anak-anak,” kata Puji, Minggu (9/3/2026).
Ia menilai bahwa rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka kekerasan yang tidak tercatat. Untuk itu, ia mendorong pemerintah bersama lembaga terkait untuk memperluas program edukasi dan sosialisasi.
“Sosialisasi ini sangat penting agar masyarakat lebih sadar dan tahu bagaimana cara mencegah serta menangani kasus kekerasan terhadap anak,” ujarnya.
Sri Puji juga mengusulkan agar penyuluhan di sekolah, khususnya tingkat SD dan SMP, ditingkatkan. Menurutnya, sekolah adalah tempat strategis untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan tentang bahaya kekerasan seksual dan bagaimana mereka dapat melindungi diri.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media digital sebagai sarana kampanye perlindungan anak. Menurutnya, penggunaan platform digital akan lebih efektif untuk menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda.
“Perlindungan anak bukan hanya tugas keluarga, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Lingkungan harus menjadi ruang aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang,” tutupnya.
[TOS | ADV DPRD SAMARINDA]
Related Posts
- Dari Pekarangan ke Piring: B2SA Jadi Langkah Kaltim Lawan Stunting dengan Pangan Lokal
- Sentuhan AI di Tangan Pelajar SMAN 10 Samarinda, Rancang Galeri Digital Batik Kalimantan
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI
- Lewat Lomba B2SA, DPTPH dan TP PKK Kaltim Gencarkan Gerakan Makan Pangan Lokal Bergizi
- Dinkes Samarinda Perluas Layanan Cek Kesehatan Siswa, Kini Tak Hanya Imunisasi