Daerah

Kasus Lauk Basi, BGN Samarinda Janji Perketat Program Makan Bergizi

Claudius Vico Harijono — Kaltim Today 16 September 2025 19:56
Kasus Lauk Basi, BGN Samarinda Janji Perketat Program Makan Bergizi
Siswa dan siswi SMA Negeri 13 Samarinda menikmati makanan dari program MBG. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Temuan makanan berbau hingga basi di SMA Negeri 13 Samarinda juga menjadi perhatian khusus bagi Badan Gizi Nasional (BGN) Wilayah Samarinda. BGN berkomitmen akan memperketat mulai dari persiapan produksi makanan hingga pendistribusian yang harus sesuai dengan SOP.

Koordinator Wilayah BGN Samarinda, Hariyono, mengakui adanya kelemahan dalam pengawasan yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait kualitas makanan.

“Saya menganggap ada kecolongan dari SPPG, karena dari banyaknya porsi yang lain tidak mengalami masalah, tapi kenapa ini justru yang ada masalah,” ucapnya.

Menanggapi kasus ini, BGN akan memperketat pengawasan sebelum makanan sampai ke siswa. Proses pemeriksaan akan dilakukan lebih detail agar kualitas makanan tetap terjaga.

“Kami akan memperketat sebelum didistribusikan,” tegasnya.

Ia menjelaskan SOP sebelum makanan didistribusikan setidaknya terdapat sampel makanan yang disimpan di SPPG dan diberikan ke masing-masing sekolah, selain itu SPPG juga sebelum mendistribusikan makanan perlu memastikan kembali menu tersebut apakah layak disebar atau tidak.

“Jadi sudah ada doubel chek yang dilakukan sebelum didistribusikan, karena petugas SPPG juga harus ngetes makanan tersebut,” jelasnya.

Pihaknya setelah mengetahui adanya temuan seperti itu langsung meninjau SPPG Sungai Pinang yang mana sebagai penyedia makanan untuk program MBG, Hariyono menegaskan secara umum SOP sudah dijalankan, namun kejadian itu dimungkinkan saat sebelum pendistribusian ada tahapan yang tidak dijalankan. 

[RWT] 



Berita Lainnya