Kutim
Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi Kerap Jadi Destinasi Wisata, Sekda Minta Dievaluasi

Kaltimtoday.co, Sangatta - Pusat perkantoran di kawasan Bukit Pelangi yang terbuka hijau dan udara masih cukup segar menjadi daya tarik tersendiri oleh masyarakat Kutai Timur (Kutim) untuk menjadikan salah satu lokasi wisata keluarga. Bahkan, tak jarang ditemui pengunjung dari luar kota yang berkunjung ke taman- taman yang ada di sekitar perkantoran Bukit Pelangi.
Namun semakin ramainya pengunjung yang datang ke kawasan perkantoran membuat Pemerintah Kutim harus meningkatkan keamanan, apalagi pengunjung kadang datang dari sore hingga malam hari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim, Rizali Hadi menyebutkan banyak masyarakat yang mengunjungi Bukit Pelangi, khususnya taman di depan kantor Bupati Kutim.
Padahal semula taman yang dibangun adalah menggunakan konsep yang menampilkan wajah perkantoran pemerintah. Tapi belakangan justru berubah menjadi destinasi wisata.
Baca Juga: Dukung Kebutuhan Warga, PT Indexim Coalindo Adakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di PengadanView this post on InstagramBaca Juga: Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 AgustusBaca Juga: Gelar Talk Show Hybrid, PT Indexim Gaungkan Pentingnya Pengelolaan Sampah Secara Berkelanjutan
“Konsep yang kita bangun ini wajah kantor pemerintahan, tapi agak sedikit bergeser menjadi destinasi pariwisata. Akibatnya berdampak pada sistem keamanan,” jelasnya, Senin (27/6/2022).
Dia juga tidak bisa menyalahkan masyarakat yang berkunjung karena memang sudah melekat sebagai destinasi wisata dan tempat melepas penat.
“Tetapi ya karena konsepnya sudah terlanjur seperti itu, mungkin kita akan kembali berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” paparnya.
Rizali mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Badan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim.
Menurutnya, dari keamanan ini nantinya akan berdampak pada anggaran. Di mana, petugas yang seharusnya berjaga hingga sore, harus menambah jam jaga hingga malam hari.
“Ini yang perlu dikoordinasikan, bagaimana konsep kedepannya agar anggaran untuk pemeliharaan dan keamanan ini tidak membengkak, bahkan kalau bisa justru bisa menambah objek retribusi yang bisa menghasilkan PAD,” tandasnya.
[EL | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Cerita dari Dapoer Bintang: Ketika CSR Mendorong Kemandirian Ekonomi Warga Kaliorang
- Muara Wahau Jadi Titik Awal Peluncuran Nasional Program TAMASYA oleh BKKBN
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Kisah Jahira Penyuluh Pertanian Tangguh di Kutim, Semangat dan Dedikasi Membangun Pertanian dari Desa