Kaltim
Kebakaran Pabrik Smelter Nikel di PT Kalimantan Ferro Industry: 1 Pekerja Asing Meninggal

Kaltimtoday.co - Kebakaran besar yang terjadi di Smelter Nikel milik PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kelurahan Pendingin, Sangasanga, telah memakan korban jiwa. Selain seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengalami luka bakar serius, petugas menemukan satu jasad yang tak dikenali pasca kebakaran.
Seorang WNA yang terjebak dalam kobaran api dilarikan ke RS Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dengan luka bakar serius. Sayangnya, berita duka datang saat petugas menemukan satu korban meninggal dunia di lokasi kebakaran.
“Ada yang meninggal setelah pembersihan lokasi, ditemukan mayat 1 orang,” ungkap Lurah Pendingin, Rahmat Hidayat. Identitas jasad yang ditemukan masih belum dapat dikenali karena kondisinya yang memprihatinkan. Namun, korban telah dievakuasi ke Samarinda. “Jasad sudah dievakuasi, kemungkinan besar ke RS AWS,” tambah Rahmat.
Adapun PT KFI hingga saat ini belum memberikan keterangan lanjut akibat kebakaran yang mengakibatkan seorang pekerja di pabrik tersebut meninggal dunia.
Smelter Nikel PT KFI, yang diresmikan pada September lalu, mengalami kebakaran hebat, terutama di bagian gedung penampungan batu bara — lokasi untuk pembakaran batu bara. Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan tiga lantai gedung tersebut terbakar, diperkirakan mulai sekitar pukul 17.30 WITA.
Untuk diketahui, pabrik smelter nikel milik PT KFI ini merupakan yang pabrik pengolahan nikel pertama di Kalimantan Timur.
Pabrik ini dibentuk atas dasar menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi terkait dengan hilirisasi sumber daya alam, terutama logam nikel.
Didirikan pada tanggal 26 November 2021, KFI resmi berdiri setelah Undang-undang No 03 tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-undang No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Pada tanggal 31 Desember 2021, PT KFI juga mengesahkan kesepakatan Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PLN Persero sebesar 800 MW, yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan proyek ini.
Pada 19 September 2023 lalu, Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah juga telah meresmikan tahap pertama pabrik smelter nikel PT KFI.
Related Posts
- Cegah Jual Beli Buku di Sekolah Negeri, Pemkot Samarinda Cetak Mandiri LKPD Rp16 Miliar
- Menanti Bangunan Permanen, Sekolah Rakyat di Kaltim Berjalan dengan Skema Rintisan
- Sidak ke SMAN 10 Samarinda, DPRD Kaltim Dorong Percepatan Sarpras untuk Pembelajaran Siswa Baru
- BMKG: Pesisir Kaltim Berpotensi Hujan Ringan hingga 20 Juli 2025
- Kaltim Targetkan Swasembada Beras 2026, Seno Aji Dorong Optimalisasi Lahan Pertanian