PPU
Kecamatan Sepaku Kerap Dilanda Banjir, Otorita IKN: Kami Siapkan Infrastruktur Mitigasi
Kaltimtoday.co, Sepaku - Sebanyak tujuh titik menjadi langganan banjir di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Tepatnya di Kelurahan Sepaku, Kelurahan Pemaluan, Desa Suka Raja, Desa Bukit Raya, Desa Karang Jinawi, Desa Tengin Baru, dan Desa Bumi Harapan.
Penyebab banjir rata-rata diakibatkan oleh bottle neck dimensi gorong-gorong dan bangunan serta intensitas hujan tinggi. Dalam setahun, tujuh daerah itu dilanda banjir hingga 2 sampai 3 kali, dan genangan bisa bertahan sampai 6-12 jam.
Sekretaris Camat Sepaku, Hendro Susilo mengatakan, permasalahan banjir ini telah ditinjau oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kalimantan. Bahkan telah melakukan pertemuan konsultasi masyarakat (PKM).
Dalam beberapa hari terakhir, BWS turun ke Sepaku untuk membuat detailed engineering design (DED) pengendalian banjir Kecamatan Sepaku.
Hanya saja, masih ada sejumlah warga yang menolak proyek normalisasi Sungai Sepaku beserta anak sungai yang melintasi sejumlah desa dan kelurahan. Setidaknya ada 27 bidang tanah, dan 18 bangunan rumah yang terdampak proyek normalisasi tersebut.
"Kami yakin pada akhirnya warga mendukung kegiatan pemerintah untuk tujuan mengeliminasi banjir itu," tutur Hendro, Rabu (22/3/2023).
Di sisi lain, Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya memastikan, penanganan banjir di Kelurahan Sepaku telah berhasil dilakukan dengan baik berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan.
"Sebelumnya, Otorita IKN telah mengidentifikasi adanya potensi banjir di beberapa area di Kelurahan Sepaku. Karena lokasi banjir di wilayah tersebut adalah daerah dataran rendah yang sudah sering terjadi banjir," ungkapnya.
Saat ini, OIKN sedang membangun infrastruktur untuk mengatasi banjir di kawasan sekitar IKN. Kemudian berbagai upaya memitigasi banjir juga dilakukan.
Di antaranya dengan membangun bendung, embung, dan retensi kolam-kolam yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, dilakukan pembangunan infrastruktur pengendali banjir di daerah aliran sungai (DAS) dan penyusunan rencana pengelolaan DAS terpadu di IKN. Serta rehabilitasi hutan dan lahan oleh BPDAS Mahakam Berau.
Beberapa hari lalu, lanjut Jaka, telah dibahas rencana penanganan jangka pendek tiga bulan ke depan, menengah sedang, akhir tahun, dan jangka panjang dalam pencegahan serta penanggulangan banjir.
"IKN akan terus berkomitmen dalam memperhatikan risiko dan penanggulangan bencana, termasuk banjir. Semua upaya akan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi dan menjaga keselamatan masyarakat," tutupnya.
[RWT | KURAWAL]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah
- Sudah Serap Anggaran Rp 836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi Belum BIsa Suplai Air ke IKN
- OIKN Jelaskan Penyebab dan Upaya Penanganan Banjir di Sepaku
- Desa Loh Sumber Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Hadapi Persaingan Era IKN
- Wandi Sebut Dapil IV Siap Jadi Penyangga Pangan Utama untuk IKN