Daerah
Keindahan Daratan Hijau Danau Semayang yang Muncul Beberapa Tahun Sekali, Magnet Wisatawan di Desa Pela
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemandangan tak biasa yang hanya muncul beberapa tahun sekali telah memikat hati wisatawan dari berbagai daerah. Daratan berwarna hijau cerah yang terbentang di atas Danau Semayang yang surut akibat musim kemarau panjang menjadi tujuan populer di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar).
Fenomena alam ini, di mana daratan hijau muncul di atas permukaan danau, telah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan regional. Setiap hari, ratusan wisatawan mengunjungi tempat ini, datang dari berbagai kota seperti Kota Bangun, Tenggarong, Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat, dan Kutai Timur.
Selain itu, objek wisata tahunan ini cocok untuk spot foto bersama keluarga dan orang terkasih. Selain itu, matahari terbenam atau sunset yang bisa dinikmati dari tempat ini menambah daya tarik tersendiri.
Anak-anak juga menemukan hiburan di air danau yang dangkal, berenang, mencari kijing atau kerang air tawar, dan bermain layangan dengan angin sepoi-sepoi. Tempat ini telah menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan sahabat untuk menikmati alam dan berbagai aktivitas rekreasi.
"Keindahan hamparan indah seperti ini, kita tidak dapat menbendung wisatawan yang datang. Daratan hijau seluas ini terakhir timbul di tahun 2018 lalu," kata Kepala Desa Pela, Sofian Noor, Senin (14/8/2023).
Fenomena ini biasanya terjadi selama musim kemarau yang berkepanjangan. Daratan yang sebelumnya terendam air dengan ketinggian hingga 5 meter kini muncul dengan ladang rumput hijau yang menghampar.
Pada pertengahan Juli, daratan ini mulai timbul di atas permukaan danau. Jika debit air tetap rendah, rencananya daratan ini akan dijadikan lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023. Pemerintah Desa Pela juga berencana untuk membuka area kemah atau camping bagi masyarakat yang ingin bermalam.
"Rencananya setelah 17-an (Agustus) akan kita buka untuk camping dan permainan lain. Sembari menanti sponsor," imbuhnya.
Pemdes melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela telah menyiapkan transportasi air untuk sampai ke destinasi wisata.
Pertama, wisata perlu menggunakan transportasi air berupa ces atau kapal dari dermaga di Desa Liang Ulu, Kota Bangun. Kemudian menyusuri Sungai Mahakam dan anak sungai, dengan waktu kurang lebih 10 hingga 15 menit.
Biaya transportasi pulang-pergi sekitar Rp 50 ribu per orang. Namun, untuk masuk ke dalam area obyek wisata, tidak dikenakan biaya.
"Desa Pela mengambil keuntungan dari transportasi air, untuk di tempat wisata tidak dikenakan biaya. Per-harinya tercatat kunjungan wisatawan bisa sampai 500 orang, tapi sekarang terus meningkat," ujar Sofian.
Wisatawan asal Kota Bangun, Nisa (23), mengakui keindahan tempat ini. Ia bersama keluarganya sengaja datang pada sore hari untuk menikmati matahari terbenam. Menurutnya, fenomena seperti ini jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Ia hanya dua kali berkunjung, yang terakhir pada tahun 2018.
"Bagus sih, suka dan ramai jadi ada hiburannya. Wisata ini juga jarang ada, kalau surut (airnya) baru ada," ujar Nisa.
Nisa juga menyampaikan bahwa, beberapa fasilitas penunjang seperti warung, wahana permainan air, dan gazebo perlu ditambahkan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
"Fasilitas yang perlu ditambahkan seperti warung karena tidak bisa belanja, hingga gazebo," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sekolah di Kukar Diminta Galakkan Gerakan Etam Mengaji, MTQ Antar Sekolah Bakal Digelar
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Roadmap Pendidikan Kukar Resmi Diluncurkan, Fokus Tingkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan
- Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa
- UMK dan UMSK Kukar 2025 Resmi Naik 6,5 Persen, Berikut Besarannya