Kaltim

Kembali Molor, Ini 3 Fakta Pembangunan Teras Samarinda

Diah Putri — Kaltim Today 28 Mei 2024 13:27
Kembali Molor, Ini 3 Fakta Pembangunan Teras Samarinda
Rancangan Teras Kota Samarinda 2023. (YouTube)

Kaltimtoday.co - Pembangunan Teras Samarinda kembali molor. Kini, tempat wisata dan rekreasi yang diproyeksikan bakal selesai di 4 Mei 2024 tersebut belum juga rampung. 

Teras Samarinda merupakan mega proyek RTH (Ruang Terbuka Hijau) Pemkot Samarinda. Memiliki total panjang 7 kilometer, pengerjaan Teras Samarinda dibagi dalam beberapa segmen. 

Dalam prosesnya, terdapat 3 fakta selama pembangunan Teras Samarinda. Apa saja? Berikut informasi yang telah dihimpun Kaltim Today dari berbagai sumber.

1. Kucurkan Dana Senilai Rp700 Miliar

Dikutip Kaltim Today, proyek Teras Samarinda menelan anggaran total sebesar Rp700 miliar. Proses pengerjaan dibagi dalam beberapa segmen.

Segmen I Teras Samarinda berlokasi di kawasan depan Kantor Gubernur Kaltim tepatnya Jl. Gajah Mada dengan anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp36,9 miliar. Kemudian, segmen 2  dan seterusnya berlokasi di kawasan Dermaga Pasar Pagi, mulai depan Rujab (Rumah Jabatan) Gubernur hingga persimpangan lampu merah di depan Masjid Raya Darussalam dan Pelindo.

2. Pembangunan molor sebanyak 3 kali

Nyatanya, proyek yang harus rampung pada akhir tahun 2023 lalu, kini belum juga selesai. Pembangunan segmen I Teras Samarinda dijadwalkan selesai sesuai kontrak pada 4 Desember 2023.

Namun, harus mengalami kendala yang berujung perpanjangan waktu pengerjaan hingga Februari 2024. Kemudian, proyek diperpanjang kembali hingga April 2024 sebelum lebaran. 

Progres pembangunan yang hampir capai 80% ini, nyatanya belum usai juga. Terdapat kendala yang membuat perpanjangan waktu kembali. Diketahui, ini merupakan kesempatan terakhir bagi kontraktor untuk menyelesaikan proyek tersebut.

3. Penyebab Teras Samarinda belum rampung

Dikutip dari Kaltim Today, Andi Harun menuturkan keterlambatan pembangunan segmen 1 Teras Samarinda akibat material yang digunakan diimpor dari Swedia. Diketahui, Teras Samarinda menggunakan material dari luar negeri. 

Sejumlah material impor yang digunakan adalah membran yang berasal dari Belgia dan amfiteater yang didatangkan langsung dari Jakarta. Selain itu, terdapat sejumlah detail pekerjaan yang belum rampung dalam tahap finishing, seperti penanaman dengan teknik penahan longsor, elektrikal lampu, dan sound system.

Dilansir Tribun, Jati Nugraha selaku kontraktor pengawas proyek Teras Samarinda menuturkan pengadaan bahan material dari luar negeri adalah mencari kualitas ketahanannya agar berusia lebih panjang hingga 20-30 tahun mendatang.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya