Daerah
Kemenag Samarinda Imbau Keluarga Tidak Jemput Jemaah Haji di Bandara Balikpapan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kementerian Agama (Kemenag) Samarinda mengimbau kepada seluruh keluarga agar tidak menjemut kepulangan jemaah haji di Bandara Balikpapan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Samarinda, Baequni, Kamis (6/7/2023).
"Tidak diperkenankan seluruh keluarga untuk menjemput jemaah haji di Bandara Balikpapan," tegasnya.
Baequni menjelaskan, imbauan tersebut sebagai bentuk perhatian khusus kepada jemaah haji, untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Mengingat, proses kepulangan jemaah haji masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Samarinda.
"Karena ini masih tanggung jawab Pemerintah Kota Samarinda. Kalau terjadi apa-apa, pemerintah yang akan terkena dampaknya," tutur Baequni.
Menurutnya, proses kepulangan jemaah haji, wajib menjaga nilai kebersamaan dari awal keberangkatan, hingga pulang dengan selamat.
"Nilai kebersamaan wajib dijaga. Berangkat dari Samarinda, pulang juga posisinya ke Samarinda. Mereka kan satu keluarga, artinya apa yang sudah disiapkan pemerintah, bisa termaksimalkan," jelasnya.
"Kalaupun jemput sendiri kan pasti ada biayanya, belum tenaganya lagi," tambahnya.
Selain itu, dia juga m3nyamoaikan bahwa sampai saat ini, seluruh jemaah haji dalam kondisi sehat. Proses penyambutan kepulangan jemaah haji juga diharapkan bisa dihadiri oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Rencananya, pemulangan kloter pertama jemaah haji asal Samarinda akan dimulai pada 9 Juli 2023 di Gor Segiri Samarinda.
Ada sekitar 8 bus yang disediakan. Tujuh bus terisi dengan jemaah haji, satu bus untuk cadangan. Selain itu, Polresta Samarinda mengirimkan 3 patwal, Dinas Perhubungan 4 orang, Dinas Kesehatan 8 orang, hingga Satpol PP mengerahkan 30 petugas untuk menjaga ketertiban di lokasi pemulangan.
"Imbauan, jangan terlalu banyak keluarga yang jemput, bisa dirumah aja agar dapat berkahnya. Supaya mereka (jemaah haji) bisa lebih cepat untuk pulang ke kumah dengan aman," tutup Baequni.
[RWT]
Related Posts
- Insinerator Tanpa Cerobong Jadi Solusi, Pemkot Samarinda Bidik Produksi Paving dari Limbah
- Dukung Sekolah Rakyat, SMAN 16 Samarinda Siapkan 60 Kamar untuk Asrama
- Dinilai Belum Layak, Pemindahan SMAN 10 ke Samarinda Seberang Tuai Kritik Orangtua Siswa
- Masalah Jalan Rusak di Samarinda? Bukan Cuma Soal Lubang, Tapi Sistem!
- Pedas Puas Festival 2025 Sukses Bakar Lidah dan Semangat Warga Samarinda, Transaksi Via QRIS Tembus Rp2 Miliar