Nasional
Kenali Bahaya Pil Putih Diduga Mengandung Ekstrak Kecubung yang Tewaskan 2 Orang
Kaltimtoday.co - Dokter Firdaus Yamani, seorang psikiater konsultan adiksi dari RSJ Sambang Lihum dan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI), mengungkapkan kekhawatiran atas kasus pasien yang dirujuk ke rumah sakit jiwa akibat intoksikasi kecubung.
Sejak 5 Juli 2024, RSJ Sambang Lihum telah merawat 56 pasien yang diduga mengalami intoksikasi kecubung. Dari jumlah tersebut, dua pasien dilaporkan meninggal dunia, sementara 7 lainnya masih dalam perawatan intensif.
Dokter Firdaus menjelaskan bahwa, sebagian besar pasien dilaporkan mengonsumsi pil putih yang diduga mengandung ekstrak kecubung, bukan kecubung secara langsung. Saat ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian sedang menyelidiki kandungan pil tersebut untuk memverifikasi keberadaan ekstrak kecubung.
"Kecubung telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk masalah seperti asma dan batuk, namun penggunaannya telah dilarang oleh BPOM karena efek halusinogeniknya," ujar Dokter Firdaus dalam briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia, Jumat (19/7/2024).
Kecubung mengandung senyawa alkaloid tropan seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, terutama terdapat pada bagian bunga dan daun tanaman. Setiap bunga kecubung mengandung sekitar 0,65 mg skopolamin dan 0,3 mg atropin, sementara setiap biji kecubung mengandung sekitar 0,1 mg atropin.
"Dosis letal bagi atropin adalah lebih dari 10 mg dan skopolamin adalah lebih dari 2-4 mg. Konsumsi berlebihan dari bagian tanaman ini dapat berpotensi fatal," tambahnya.
Informasi ini menyoroti urgensi pengawasan ketat terhadap penggunaan kecubung dalam berbagai konteks, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Dokter Firdaus juga menekankan pentingnya edukasi publik mengenai risiko dan dampak dari penggunaan tanaman ini.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kantor Dinkes Berau Dirombak, Ditargetkan Selesai Desember 2024
- Harga Minyakita Meroket, Pedagang di Berau Kurangi Stok Ukuran Satu Liter
- DKP PPU Pastikan Keamanan Pangan dengan Pengawasan Ketat di Pasar
- DKP PPU dan Bulog Pastikan Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru
- Isran Noor Bertekad Tingkatkan Ekonomi Kaltim dan Tekan Angka Pengangguran