Gaya Hidup

Kenali Gejala Stroke! IDI Kota Dompu Berikan 4 Tips Mencegah Serangan Stroke

Dahlia Norjanah Norma Susanti — Kaltim Today 08 Januari 2025 10:53
Kenali Gejala Stroke! IDI Kota Dompu Berikan 4 Tips Mencegah Serangan Stroke
(Ilustrasi Stroke, freepik.com)

Kaltimtoday.co - Mengetahui cara mencegah stroke sejak dini sangat penting, mengingat semakin banyak orang yang rentan terkena penyakit ini. Jumlah penderita stroke terus meningkat setiap tahunnya, sehingga kita perlu lebih waspada. Stroke tidak boleh dianggap remeh karena dapat menurunkan kualitas hidup, menyebabkan kecacatan, bahkan berujung pada kematian.

Kematian sering kali terjadi pada penderita stroke akut yang mengalami komplikasi. Selain itu, penderita stroke jangka panjang juga rentan menghadapi masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung atau gangguan pada batang otak yang dapat mengganggu fungsi pernapasan.

Penyebab Umum Terjadinya Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau terhenti, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik), di mana stroke iskemik lebih sering terjadi dibandingkan jenis lainnya.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke menjadi penyebab kematian tertinggi kedua secara global setelah penyakit jantung iskemik pada tahun 2019. Namun, di Indonesia, stroke menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian, dengan estimasi 131,8 kematian per 100 ribu penduduk pada tahun yang sama.

Stroke Iskemik

Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat akibat penyumbatan pembuluh darah, biasanya karena bekuan darah atau penumpukan plak di arteri. Jenis stroke ini paling sering terjadi, mencakup sekitar 87% dari seluruh kasus stroke. Berikut adalah penyebab utamanya:

  • Trombosis

Trombosis terjadi ketika bekuan darah (trombus) terbentuk langsung di pembuluh darah otak, menghalangi aliran darah. Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit arteri, seperti aterosklerosis.

  • Embolisme

Embolisme terjadi ketika bekuan darah atau partikel lain, seperti embolus, bergerak dari bagian tubuh lain dan menyumbat pembuluh darah di otak, mengganggu aliran darah.


Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, yang menyebabkan perdarahan di area tersebut. Kondisi ini sering kali dipicu oleh tekanan darah tinggi, aneurisma, atau kelainan pembuluh darah seperti AVM (arteriovenous malformation). Stroke hemoragik jarang terjadi tetapi cenderung lebih serius dibandingkan stroke iskemik. Berikut penyebab utamanya:

  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Tekanan darah tinggi dapat melemahkan dinding pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko pecahnya arteri di otak.

  • Aneurisma

Aneurisma adalah tonjolan di dinding pembuluh darah yang bisa pecah sewaktu-waktu, menyebabkan darah mengalir ke otak.

  • Malformasi Arteri atau AVM

Kelainan bawaan pada pembuluh darah di otak ini dapat pecah dan memicu perdarahan.


Mengenali Gejala Stroke

Mengenali gejala stroke dan segera mengambil tindakan adalah kunci untuk mendapatkan perawatan medis darurat. Gejala stroke sering disingkat dengan istilah "FAST", yang meliputi:

  • F (Face - Wajah):

Wajah terlihat tidak simetris, dengan salah satu sisi mungkin turun atau tidak bergerak normal saat tersenyum.

  • A (Arms - Lengan):

Kelemahan atau kelumpuhan di salah satu lengan, sehingga sulit atau tidak mampu mengangkatnya.

  • S (Speech - Bicara):

Kesulitan berbicara atau memahami percakapan, termasuk berbicara cadel atau tidak jelas.

  • T (Time - Waktu):

Tindakan segera sangat penting. Jika Anda atau orang lain menunjukkan tanda-tanda di atas, segera hubungi layanan darurat (seperti 119 atau 911) dan beritahu petugas bahwa Anda mencurigai stroke.

Cara Mencegah Stroke

Setelah mengenali beberapa jenis stroke dan gejala - gejalanya di atas, alangkah baiknya anda segera melakukan pencegahan sebelum terlambat, berikut ada 4 tips mencegah stroke dari idikotadompu.org, simak informasi dibawah ini.

1. Hindari Rokok

Menghindari rokok adalah salah satu langkah penting dalam mencegah stroke. Merokok dapat meningkatkan risiko gangguan pada pembuluh darah hingga 2-3 kali lipat.

2. Hindari Makanan yang Digoreng

Gorengan adalah favorit banyak orang, terutama di Indonesia, apalagi jika disajikan selagi hangat. Namun, pola makan seperti ini dapat meningkatkan risiko stroke. Hal ini disebabkan oleh penggunaan minyak goreng atau minyak sawit yang mengandung lemak jenuh.

3. Kendalikan Emosi

Emosi yang tidak terkontrol bisa menjadi sumber berbagai penyakit. Tidak heran jika orang yang sering marah atau emosional lebih rentan mengalami masalah kesehatan dibandingkan mereka yang sabar.

4. Berolahraga

Olahraga telah lama dikenal sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah berbagai penyakit dan menjaga pola hidup sehat. Khususnya, olahraga seperti aerobik dapat membantu menurunkan risiko stroke.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel



Berita Lainnya