DPMD KUKAR

Ketahanan Pangan Jadi Fokus Utama Usulan Musrenbang Desa Rapak Lambur 2026

Supri Yadha — Kaltim Today 13 Oktober 2025 19:28
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Utama Usulan Musrenbang Desa Rapak Lambur 2026
Suasana Musrenbang Desa Rapak Lambur tahun 2026. 

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Ketahanan pangan kembali menjadi prioritas utama dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2026 di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. Melalui kegiatan yang digelar pada awal Oktober lalu, pemerintah desa bersama masyarakat bersepakat memperkuat sektor pertanian dan peternakan demi menjaga kemandirian pangan desa.

Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf mengungkapkan, usulan yang disampaikan masyarakat merupakan hasil rembuk bersama di tingkat RT. Sebagian besar aspirasi warga berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian.

“Usulan masyarakat sebagian besar terkait dengan kebutuhan pupuk pertanian baik untuk tanaman hortikultura maupun sawah,” kata Yusuf, Senin (13/10/2025).

Selain pupuk, masyarakat juga mengajukan bantuan bibit seperti benih padi, bibit durian, lai, serta ternak berupa ayam, kambing, dan sapi. Menurutnya, seluruh usulan tersebut sejalan dengan tujuan desa untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Intinya kami ingin memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dalam menjaga ketahanan pangan, menunjang kemandirian pangan desa di tahun 2026,” sambungnya.

Program serupa, lanjut Yusuf, sebenarnya sudah mulai diterapkan sejak tahun lalu. Pemerintah desa telah menyalurkan bantuan pupuk dan bibit pisang kepada petani, serta melakukan perbaikan irigasi dan jembatan untuk mendukung sektor pertanian. Tahun 2025 pun, sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan pertanian dan pangan terus berjalan di berbagai RT.

Ia menambahkan, setiap RT di Rapak Lambur mendapatkan kegiatan pemberdayaan senilai Rp50 juta, yang disinergikan dengan program pemerintah kabupaten serta program nasional tentang ketahanan pangan. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan.

“Untuk tahun ini, penerima bantuan pupuk sekitar 50 orang, sebagian besar tergabung dalam kelompok tani,” tandasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR] 



Berita Lainnya