Balikpapan

Kilang Minyak di Balikpapan Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan Solar Aman

Kaltim Today
05 Maret 2022 12:53
Kilang Minyak di Balikpapan Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan Solar Aman

Kaltimtoday.co, Balikpapan- Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, menyebabkan turunnya produksi solar di fasilitas tersebut.

Diwartakan sebelumnya bahwa, telah terjadi kebakaran pada kilang minyak milik PT Pertamina Refinery Unit atau RU V Balikpapan pada Jumat (4/2/22).

"Area yang terbakar pabrik pengolah solar, jadi akan mengurangi produksi. Tapi kami berupaya menjaga penyaluran solar, masih tersedia cadangan yang jumlahnya cukup melimpah," ujar General Manajer Pertamina RU V Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo di Balikpapan.

Dia melanjutkan, cadangan BBM jenis solar masih ada sekitar 600.000 barel dan sudah berkomunikasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk suplai dipastikan aman. Pengiriman atau penyaluran tidak dijadwal ulang, penyaluran solar melalui kapal juga aman.

Pertamina RU V Balikpapan bakal segera mengupayakan perbaikan terhadap unit kilang minyak yang terbakar tersebut. Namun untuk melakukan perbaikan, kata Wahyu Sulistyo Wibowo, masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan secara internal bersama kepolisian.

Pertamina RU V Balikpapan menduga kobaran api terjadi pada penukar panas, tepatnya pada bagian alat pendingin udara. Alat pendingin udara tersebut seperti kipas angin dan letaknya di atas agar menyedot angin dari bawah kemudian mendinginkan tempat penampung minyak yang telah diolah.

"Tapi penyebab pastinya masih didalami, di lapangan masih melakukan penilaian dan evaluasi untuk antisipasi terjadinya kebakaran di area lainnya," ucapnya.

Kepolisian telah menyatakan akan menggelar penyelidikan terkait insiden kebakaran di kilang Pertamina Balikpapan tersebut.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya