Nasional
Kisah Persahabatan Lilie dan Elsa, Dua Hiking Queen yang Gugur di Puncak Carstensz

Kaltimtoday.co - Lilie Wijayanti Poegiono (60) dan Elsa Laksono (60) adalah dua sahabat sejati yang menghembuskan napas terakhir saat mendaki Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, Papua Tengah, pada Sabtu (1/3/2025). Mereka diduga mengalami hipotermia setelah terjebak cuaca ekstrem di gunung tertinggi Indonesia.
Misi pendakian ini merupakan bagian dari perjalanan mereka dalam menaklukkan tujuh puncak tertinggi di Indonesia atau Seven Summit Indonesia. Carstensz Pyramid menjadi puncak terakhir yang ingin mereka taklukkan.
Lilie dan Elsa bersama beberapa pendaki lainnya, termasuk musisi Fiersa Besari, telah mencapai puncak Carstensz pada Jumat (28/2/2025). Namun, dalam perjalanan turun, cuaca ekstrem menghadang. Hujan salju dan angin kencang menyebabkan suhu tubuh mereka turun drastis, hingga akhirnya Lilie dan Elsa tidak bisa bertahan.
Persahabatan Sejak Remaja
Lilie dan Elsa berasal dari Malang, Jawa Timur, dan telah bersahabat sejak masa SMP. Keduanya memiliki passion yang sama dalam mendaki gunung sejak remaja. Pada usia 18 tahun, mereka telah berhasil mencapai puncak Gunung Bromo.
Lilie dikenal sebagai seorang perancang busana dengan bisnisnya, La Belle Femme (LBF), sedangkan Elsa berprofesi sebagai dokter gigi yang akrab disapa "Mamak Gigi."
Mereka kembali bertemu berkat media sosial setelah sempat terpisah karena kesibukan masing-masing. Sejak saat itu, keduanya kembali aktif mendaki gunung dan berbagi kisah petualangan mereka di Instagram. Lilie menggunakan akun @mamakpendaki, sementara Elsa membagikan pengalaman pendakiannya melalui @explorewithelsa.
Misi Menaklukkan Seven Summit Indonesia
Kecintaan mereka terhadap dunia pendakian semakin kuat ketika Elsa mengajak Lilie mendaki Gunung Semeru saat ulang tahunnya yang ke-50. Meskipun gagal mencapai puncak, pengalaman itu menjadi titik awal mereka kembali aktif mendaki.
Tak lama setelah itu, mereka membentuk komunitas pendaki bernama "Kura-Kura Gunung" dan berhasil menaklukkan banyak gunung, baik di dalam maupun luar negeri. Lilie bahkan telah menuntaskan enam dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia, yaitu Gunung Kerinci, Rinjani, Merbabu, Semeru, Bukit Raya, dan Latimojong.
Carstensz Pyramid menjadi puncak terakhir dalam daftar mereka. Sayangnya, perjalanan ini berakhir tragis. Mereka berhasil mencapai puncak, tetapi tidak dapat bertahan saat turun karena cuaca ekstrem.
Hiking Queen yang Akan Selalu Dikenang
Dalam salah satu unggahan terakhirnya, Lilie mengungkapkan kecintaannya terhadap alam dan mendaki bersama Elsa.
"Alam adalah playground kami. Entah mengapa kalau di alam kami bisa bergembira seperti menari-nari di trek, lupa semua masalah. Dan itulah kami, kami enggak bisa menari, menarinya jelek karena bukan dancing queen, tetapi kami adalah Hiking Queen. Gunung adalah kerajaan kami," tulis Lilie.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp