Daerah

Korban Ketiga KM Mina Maritim Ditemukan Terikat Jaring, Tim SAR Berupaya Evakuasi Bangkai Kapal

Kaltim Today
30 Oktober 2025 15:44
Korban Ketiga KM Mina Maritim Ditemukan Terikat Jaring, Tim SAR Berupaya Evakuasi Bangkai Kapal
Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah Kaharuddin (69), salah satu korban KM Mina Maritim 148 yang ditemukan meninggal dunia, menuju RS Pratama Talisayan untuk penanganan lebih lanjut, Rabu (29/10/2025) malam. (Istimewa)

BERAU, Kaltimtoday.co - Operasi pencarian terhadap korban kapal KM. Mina Maritim 148 yang tenggelam di Perairan Talisayan, Kabupaten Berau, kembali membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan menemukan satu korban lagi, dan berhasil melacak lokasi bangkai kapal.

Pada Operasi SAR hari keempat, Rabu (29/10/2025) malam, Tim di Posko SAR menerima informasi dari nelayan mengenai penemuan satu korban berjenis kelamin laki-laki. Korban atas nama Kaharuddin (69) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD) sekitar setengah mil laut dari lokasi kejadian. Korban dievakuasi menuju RS Pratama Talisayan untuk penanganan lebih lanjut.

Operasi SAR dilanjutkan pada hari kelima, Kamis (30/10/2025), dengan area pencarian diperluas hingga 3.660 nautical mile persegi yang terbagi dalam empat sektor utama. Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) dikerahkan di Sektor Pertama, sekitar lokasi kapal tenggelam.

Pada penyelaman sesi pertama pagi hari, tim BSG berhasil menemukan bangkai kapal dan mendapati satu korban dalam kondisi terikat oleh jaring-jaring kapal.

Tim penyelam memutuskan untuk naik ke permukaan. Hal ini dilakukan karena oksigen tim tidak mencukupi untuk proses evakuasi yang rumit, serta adanya bahaya nyata terlilit jaring saat mengangkat korban. 

Saat ini, Tim SAR Gabungan sedang berkoordinasi dengan Posko terkait proses pengangkatan korban yang terikat jaring tersebut.

Pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Direktorat Operasi Basarnas, TNI AL, Ditpolairud Polda Kaltim, BPBD Berau, PMI, dan nelayan setempat.

Kondisi cuaca dilaporkan berawan dengan angin timur berkecepatan tujuh knot. Namun, arus yang mencapai 0,8 knot dan ombak tinggi di beberapa titik lokasi masih menjadi faktor penghambat operasi. Tim akan kembali melanjutkan penyelaman dengan rencana yang matang untuk evakuasi.

[TOS] 



Berita Lainnya