Nasional
Korlantas Polri Terbitkan Buku Kisi-Kisi Ujian SIM, Ini Fakta-faktanya
Kaltimtoday.co - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menerbitkan Buku Pedoman Uji SIM (Surat Izin Mengemudi) yang ditujukan kepada masyarakat. Adapun 1.200 soal yang diujikan dalam tes teori pembuatan SIM yang bisa memudahkan masyarakat mengurus permohonan SIM, menjadi bekal edukasi kepada masyarakat untuk mengenal rambu-rambu lalu lintas, dan tata tertib yang berlaku di jalan raya.
Lantas apa saja fakta-fakta buku kisi-kisi ujian SIM yang dapat kamu ketahui? Simak ulasannya berikut ini.
1. Buku fisik dan buku elektronik dengan 1.200 soal
Buku bank soal uji SIM ini diluncurkan dengan 1.200 soal yang bisa memudahkan masyarakat untuk mengurus SIM. Dirktur Regident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus menyatakan bahwa buku pedoman ini akan diluncurkan pada awal tahun 2023 ini.
Yusri Yunus juga menuturkan bahwa buku kisi-kisi ujian SIM ini akan dibuat dalam dua model yaitu cetak dan elektronik (e-book).
2. Disebarkan di ruang publik
Pendistribusian buku bank soal tes teori SIM akan difokuskan pada ruang publik seperti sekolah hingga perpustakaan umum. Sementara itu, e-book akan disebar melalui platform media sosial kepolisian di seluruh Indonesia dan NTMC.
3. Memudahkan masyarakat mengikuti ujian SIM
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo ingin memberikan edukasi dan kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus pembuatan SIM. Masyarakat juga dapat lebih mudah membuat SIM secara daring melalui aplikasi Electronic Audio Visual Integrated System (E-AVIS) yang telah dikembangkan oleh Korlantas Polri.
Soal-soal dalam ujian tes teori pembuatan SIM sesuai yang akan dihadapi masyarakat saat berkendara di jalan raya, seperti mengenali rambu lalu lintas, aturan yang berlaku, hingga pelanggaran-pelanggaran yang harus diwaspadai oleh masyarakat. Hal ini menjadi edukasi agar masyarakat tidak kaget saat melakukan uji teori.
Sebagai contoh, jika ada seorang pengendara melihat ada yang menyeberang jalan maka pengendara harus mengurangi kecepatan dan berhenti untuk menunggu.
Begitu pula ketika melihat rambu-rambu tanda ada lubang di tengah jalan, maka saat melintasi jalanan kendaraan harus mengurangi kecepatan kendaraan karena akan berbahaya melaju kencang di jalanan berlubang yang bisa membahayakan keselamatan.
[RWT | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.