Advertorial
KPU Kaltim Siapkan 6.262 TPS untuk Pilkada 2024, Kukar dan Samarinda Terbanyak

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur akan menyiapkan sebanyak 6.262 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Jumlah ini tersebar di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menyampaikan bahwa jumlah TPS untuk Pilkada ini lebih sedikit dibandingkan Pemilihan Legislatif 2024.
"Jumlah TPS yang kita gunakan untuk Pilkada Kaltim 2024 tidak sebanyak pada Pemilu Legislatif. Ada 6.262 TPS yang tersebar di 10 kabupaten/kota," kata Fahmi pada Senin (16/9/2024) siang.
Fahmi menjelaskan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki jumlah TPS terbanyak, yakni 1.443 TPS, disusul oleh Samarinda dengan 1.201 TPS.
"Kukar memiliki jumlah TPS terbanyak, yakni 1.443 TPS, diikuti Samarinda dengan 1.201 TPS," ungkap Fahmi.
Beberapa daerah lainnya yang memiliki jumlah TPS signifikan di antaranya Balikpapan dengan 998 TPS, Kutai Timur (Kutim) sebanyak 701 TPS, dan Paser dengan 484 TPS. Sementara itu, daerah seperti Mahakam Ulu hanya memiliki 77 TPS, jumlah paling sedikit di Kaltim.
Berikut sebaran TPS di kabupaten/kota lainnya:
- Berau: 469 TPS
- Kutai Barat (Kubar): 321 TPS
- Penajam Paser Utara (PPU): 293 TPS
- Bontang: 277 TPS
- Mahakam Ulu: 77 TPS
[TOS | ADV KPU KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Menkeu Purbaya Dukung Gen Z dan Ritel, Janji Pasar Modal Lebih Likuid dan Aman
- Menkeu Purbaya Respons Isu Utang Tembus Rp 9.138 Triliun: Masih Aman di Bawah Batas 60% PDB
- Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak: Strategi Kluivert dan Misi Wajib Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Pertama Kali Terekam, Bayi Dugong Muncul di Pantai Mali, Alor
- Geotab Luncurkan Asisten AI Generatif untuk Manajemen Armada di Indonesia