Samarinda
KPU Samarinda Tetapkan Andi Harun-Rusmadi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih
Kaltimtoday.co, Samarinda - KPU Samarinda akhirnya menggelar rapat pleno penetapan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih dalam pemilihan serentak 2020 pada Jumat (22/1/2021).
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat memimpin pleno itu di Hotel Mercure Samarinda dan menyatakan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Andi Harun-Rusmadi ditetapkan sebagai Wali kota dan Wakil Wali Kota Samarinda terpilih.
"Paslon Andi Harun-Rusmadi ditetapkan sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yakni 22 Januari 2021 di Samarinda," ungkap Firman ketika membacakan surat keputusan.
Andi Harun-Rusmadi ditetapkan sebagai jawara Pilkada Samarinda dengan perolehan suara sebanyak 102.592 atau 36,11 persen dari total suara sah. Kepada awak media, Firman menyampaikan bahwa hasil dari rapat pleno hari ini akan disampaikan kepada DPRD Samarinda.
Kemudian bakal ditembuskan ke Gubernur Kaltim dan dilanjutkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta presiden untuk penentuan jadwal pasti pelantikan.
"Tugas KPU Samarinda adalah pada rapat pleno penetapan hari ini. Dan menyampaikan hasil dari rapat pleno. Ini mengartikan, tahapan pelaksanaan sudah selesai," beber Firman.
View this post on Instagram
Meski demikian, masih ada tahap lain yang harus dilalui KPU Samarinda, yakni tahap evaluasi dan pelaporan hasil seluruh kegiatan yang digelar dari awal hingga akhir. Firman menyebut, partisipasi masyarakat Samarinda pada 9 Desember 2020 silam mencapai 51,8 persen.
Sedangkan pada Pilkada 2015 lalu dan digelar dalam kondisi normal, partisipasi hanya berada di angka 49,17 persen. Alhasil, Pilkada di tengah pandemi ini justru mengalami peningkatan sekitar 2 persen.
"Pelaksanaannya kami terbentur dengan seluruh aturan yang menyangkut protokol kesehatan penanganan Covid-19. Kami sudah maksimal dengan menjalankan sosialisasi dan melibatkan berbagai pihak untuk mengikuti pemungutan suara," lanjutnya.
Meski jauh dari target nasional yakni 77,5 persen, namun partisipasi masyarakat sebanyak 51,8 persen merupakan hasil yang tidak dapat dimungkiri. Oleh sebab itu, Firman pun sampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang menggunakan hak suaranya meski Covid-19 melanda. Selama gelaran Pilkada lalu, KPU Samarinda juga memanfaatkan medsos sebagai wadah sosialisasi. Namun tak seluruh warga Samarinda bisa mengakses media-media digital.
"Kami tidak kecewa, karena secara jumlah pun Samarinda itu tergolong yang besar. Seluruhnya itu jumlah 301.555 pemilih dari DPT yang sudah kita tetapkan. Artinya karena persentase dan jumlah warganya terbanyak di Kaltim," tandas Firman.
[YMD | RWT]