Advertorial

Krisis Pembina Pramuka di Kukar, Dispora Dorong Sertifikasi dan Pelatihan

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 12 Mei 2025 17:17
Krisis Pembina Pramuka di Kukar, Dispora Dorong Sertifikasi dan Pelatihan
Ilustrasi kegiatan Kepramukaan. (Dok. Kukarpaper)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menghadapi tantangan serius dalam pembinaan kepramukaan, yakni minimnya jumlah pembina aktif di gugus depan (gudep) sekolah. Kondisi ini dianggap cukup mengkhawatirkan, mengingat kegiatan pramuka merupakan bagian dari penguatan karakter generasi muda.

Kepala Bidang Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin, mengungkapkan bahwa mayoritas sekolah masih kekurangan pembina yang memiliki kompetensi dan bersertifikat. 

“Kami melihat masih banyak sekolah yang belum punya pembina tetap. Bahkan di beberapa tempat, kegiatan pramuka hanya formalitas,” ujarnya saat dihubungi.

Menurut Nopan, keberadaan pembina sangat vital. Mereka adalah aktor utama dalam menumbuhkan semangat kepramukaan di tingkat satuan pendidikan. Tanpa pembina yang aktif dan kompeten, kegiatan hanya akan berjalan seadanya dan sulit mencapai tujuan pendidikan karakter.

Guna mengatasi persoalan ini, Dispora Kukar mendorong percepatan pelatihan serta sertifikasi pembina melalui kerjasama dengan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kukar. Upaya ini dilakukan secara bertahap agar seluruh sekolah memiliki minimal satu pembina bersertifikat.

“Kami rancang pelatihan dasar pembina untuk menyasar guru-guru di sekolah. Mereka ini sebenarnya siap, tinggal diberi ruang dan fasilitasi,” kata Nopan. Ia menambahkan bahwa pelatihan tidak harus dilakukan dalam skala besar, melainkan bisa dilaksanakan berbasis kecamatan atau kwartir ranting.

Dispora juga sedang menyusun pemetaan kebutuhan pembina di tiap gugus depan. Hal ini penting agar program pelatihan yang digelar benar-benar menyasar wilayah yang kekurangan pembina. “Jangan sampai pelatihannya banyak, tapi malah tidak menyentuh daerah yang butuh,” tegasnya.

Tak hanya pelatihan, Dispora Kukar juga mendesak agar sekolah lebih proaktif mendorong guru-guru untuk terlibat dalam kegiatan pramuka. Kolaborasi antara kepala sekolah dan pembina diharapkan bisa menciptakan iklim kegiatan yang konsisten dan berkelanjutan.

Selain aspek teknis, Nopan juga menyoroti pentingnya dukungan kebijakan dari tingkat daerah. Ia berharap ada penguatan regulasi agar pembinaan pramuka mendapat perhatian yang lebih serius di dunia pendidikan. 

“Kalau tidak dari sekarang kita siapkan, akan sulit mencetak generasi yang tangguh,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan pramuka bukan sekadar ekstrakurikuler, tetapi merupakan sarana pembentukan karakter dan kepemimpinan. Oleh karena itu, peningkatan jumlah dan kualitas pembina menjadi hal mutlak yang harus dikejar.

“Kami ingin Kukar punya pembina-pembina pramuka yang andal dan siap membina peserta didik dengan penuh semangat. Ini bagian dari investasi masa depan daerah,” pungkas Nopan.

[RWT | ADV DISPORA KUKAR]



Berita Lainnya