Advertorial

PELTI Lantik Ketua Baru, Dispora Kukar Harap Beri Semangat Baru Olahraga Tenis di Daerah

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 19 Mei 2025 06:48
PELTI Lantik Ketua Baru, Dispora Kukar Harap Beri Semangat Baru Olahraga Tenis di Daerah
Pelantikan Ketua PELTI di Ruang Serbaguna DPRD Kukar. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Setelah sempat tertunda beberapa bulan, Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PELTI) Kutai Kartanegara (Kukar), Fatlon Nisa, akhirnya resmi dilantik oleh PELTI Provinsi Kalimantan Timur di Ruang Serbaguna DPRD Kukar, Sabtu (18/5/2025). Pelantikan ini menjadi titik awal semangat baru bagi organisasi tenis di Kukar, sekaligus menjadi momen untuk memulai kembali berbagai program pembinaan dan penguatan atlet lokal.

Pelantikan yang digelar pada pertengahan Mei ini sempat tertunda sejak 12 bulan sebelumnya karena beberapa faktor teknis. Namun Fatlon mengaku bersyukur acara tersebut akhirnya bisa terlaksana dengan baik.

“Pelantikan pengurus PELTI Kabupaten Kutai Kartanegara ini sebenarnya sudah tertunda beberapa bulan. Tapi alhamdulillah hari ini bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Sebagai Ketua PELTI yang baru, Fatlon mengusung visi pembinaan sejak usia dini sebagai prioritas program. Ia menekankan pentingnya membina anak-anak dari wilayah Kukar sendiri untuk menciptakan regenerasi atlet yang berkelanjutan.

“Kami akan membuat program untuk pembinaan usia dini, dan harapan saya program ini bisa menyasar anak-anak dari daerah kita sendiri. Program ini akan dijalankan secara bertahap, mungkin melalui pendekatan ke sekolah-sekolah,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menyambut baik pelantikan ini dan berharap adanya semangat baru di bawah kepemimpinan Fatlon.

“Harapan kami, dengan kepengurusan baru ini, semangatnya juga baru. Dengan energi yang ada, kita berharap prestasi tenis di Kukar bisa lebih baik lagi,” ujar Ali.

Menurutnya, PELTI Kukar selama ini telah menunjukkan prestasi yang membanggakan di berbagai ajang. Namun tantangan ke depan adalah memperkuat basis atlet muda yang masih terbatas.

“Yang penting sekarang adalah bagaimana PELTI bisa membuat program yang memasyarakatkan olahraga ini.” Tutupnya.

[RWT | ADV DISPORA KUKAR]



Berita Lainnya